Wabah Virus Corona
Bupati Purbalingga Lihat Jamaah Umroh Asal Indonesia Langsung Dipulangkan saat Sampai di Jeddah
Serangan wabah virus corona membuat pemerintah kerajaan Arab Saudi mengambil kebijakan menghentikan sementara visa umrah dan wisata di kawasan semenan
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Serangan wabah virus corona membuat pemerintah kerajaan Arab Saudi mengambil kebijakan menghentikan sementara visa umrah dan wisata di kawasan semenanjung arabia itu.
Hal ini tentunya berdampak pada pembatalan dan pemulangan calon jamaah Umrah.
Kejadian tersebut dilihat langsung Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat berada di Jedah usai menjalankan ibadah Umrah.
• Polisi Amankan Bra Hitam, Celana Dalam hingga Uang dalam Penggerebekan Prostitusi Online di Sunter
• Sadisnya Cara Ayah Kandung Paksa Mayat Putrinya Masuk Gorong-gorong dan Dibonceng Motor Dulu
• Tepat Adzan Subuh, Maling HP di Semarang Beraksi, Wajah Pencuri Berjaket Biru Terekam CCTV
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Warga Demak Tewas Kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman Semarang
Saat dihubungi melalui via What's app, Bupati yang kerap disapa Tiwi menuturkan terdapat jamaah Umrah asal Indonesia yang langsung dipulangkan saat diberlakukan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penghentian sementara visa Umrah.
"Tapi kemarin Kamis (27/2) ada jamaah Indonesia yang baru tiba dijedah dipulangkan langsung ke Jakarta karena tidak bisa masuk Mekah," tuturnya melalui via Whatsapp, Jumat (28/2/2020).
Tiwi berangkat Umrah sejak Senin (17/2) lalu.
Selama di tanah suci dirinya tidak diperiksa oleh petugas kesehatan setempat.
"Saya saat ini sedang perjalanan di Jakarta.
Selama di Arab Saudi saya tidak diperiksa masyarakat setempat, " ujarnya.
Sementara itu Staff seksi Perjalanan Haji Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga, Tulus Raharjo mengatakan ada sekitar 100 jamaah umrah yang direkomendasikan berangkat Februari 2020.
Namun pihaknya belum mendapatkan informasi dari agen Umrah terkait masyarakat Purbalingga batal berangkat setelah adanya larangan dari Arab Saudi.
"Keliatannya tidak ada jamaah asal Purbalingga yang dicegah," tuturnya.
Menurutnya, informasi dari website Kemenag, ada tujuh penerbangan yang masuk Jedah pada Kamis (27/2).
Namun Konsulat Jenderal yang ada di Jedah mengupayakan jamaah yang telah terlanjur sampai agar tetap lanjut.
"Tapi belum ada informasi lanjutan apakah prosesnya di lanjutkan atau dipulangkan.