Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Visa Umroh Distop

Dampak Saudi Stop Umroh Sementara, Biro Umroh Bingung Sewa Hotel dan Katering Apakah bisa Direfund?

Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan sementara umrah dan wisata karena mewabahnya Covid-19

AFP PHOTO/BANDAR ALDANDANI
Pemandangan dari udara menunjukkan jemaah haji tengah mengelilingi Kabah, tempat paling suci bagi umat Islam di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan sementara umrah dan wisata karena mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia, berdampak besar bagi biro-biro umrah dan travel di Indonesia. Tak terkecuali pula di Jawa Tengah.

Ahmad Hanik, pengusaha biro perjalanan Haninda Utama Tour and Travel, Biro Umrah dan Haji Plus, mengatakan, kebijakan tersebut berdampak besar bagi para pengusaha biro umrah.

Ada potensi kerugian yang dialami biro umrah, terutama apabila keperluan akomodasi telah diselesaikan. Hal itu meliputi tiket, visa, penginapan, hingga katering.

Meski surat resmi terkait kebijakan itu belum pihaknya terima, tetapi ia mengaku mendapatkan rilis yang dikirim teman-teman sesama agen biroumrah.

"Misal biaya stamp visa, issued tiket yang sudah selesai mungkin bisa direfund atau dijadwal ulang. Tetapi terkait line agreement, pelunasan sewa hotel dan katering selama berada di Arab Saudi, apakah bisa direfund?

Menurut saya tidak bisa," papar Hanik, Jumat (28/2).

Ia mengatakan, dari pihak biro umrah ingin agar pemerintah pusat segera melakukan kontak dengan Arab Saudi terkait permasalahan tersebut. Agar pihak biro umrah tidak menjadi pihak yang dirugikan.

Ia mengatakan biro umrahnya juga saat ini meminta masyarakat yang akan melakukan pelunasan biaya umrah agar ditangguhkan dahulu, hingga kerajaan Arab Saudi membuka penerimaan umrah kembali.

"Kami sifatnya setuju apabila biro umrah meminta mereka yang akan melunasi biayaumrah, diurungkan dahulu.

Kebijakan itu untuk menghindari hal-hal tak diinginkan di kemudian hari," jelasnya.

Adapun di biro umrahnya, Hanik mengatakan pemberangkatan jemaah umrah terakhir dilakukan seminggu yang lalu, sebelum kebijakan dibuat oleh Arab Saudi. "Artinya tidak ada yang mengalami kegagalan pemberangkatan umrah.

"Yang berangkat seminggu lalu, saat ini berada di Mesir. Kami masih membuka pendaftaran, meski ada kebijakan tersebut," paparnya.

Sementara itu, biro umrah Mutiara Azra Tour dan Travel di Kota Tegal, membatalkan puluhan jemaah yang akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (9/3) mendatang.

Manajer Mutiara Azra Tour dan Travel Umrah, Hadna Rizanggi, mengatakan, ada 20 jemaahnya yang dibatalkan berangkat pada Maret nanti.

Ia pun memaklumi maklumat Pemerintah Arab Saudi yang sedang melakukan upaya penyebaran, pengendalian, dan pemusnahan virus corona (Covid-19).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved