Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ternak Ayam Kalkun

DPP Kudus Dorong Peternak Ayam dan Bebek Beralih ke Ayam Kalkun, Ini Alasannya

Dinas Pertanian dan ‎Pangan (DPP) Kabupaten Kudus mendorong peternak ayam dan bebek untuk beralih ke ternak ayam kalkun.

Penulis: raka f pujangga | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Ilustrasi ternak bebek 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Pertanian dan ‎Pangan (DPP) Kabupaten Kudus mendorong peternak ayam dan bebek untuk beralih ke ternak ayam kalkun.

Kepala Bidang Peternakan DPP Kabupaten Kudus, Indriatmoko, menjelaskan, ternak ayam kalkun memiliki peluang bisnis yang lebih besar dibandingkan unggas lainnya seperti ayam dan bebek.

Sehingga saat ini pihaknya tengah gencar menyosialisasikan agar peternak ayam dan bebek dapat beralih menjadi peternak ayam kalkun.

Polisi Amankan Bra Hitam, Celana Dalam hingga Uang dalam Penggerebekan Prostitusi Online di Sunter

Cerita Jemaah Asal Indonesia Berhasil Umroh, Tapi Tak Ada Jaminan Boleh ke Madinah

Sadisnya Cara Ayah Kandung Paksa Mayat Putrinya Masuk Gorong-gorong dan Dibonceng Motor Dulu

Tepat Adzan Subuh, Maling HP di Semarang Beraksi, Wajah Pencuri Berjaket Biru Terekam CCTV

"Hasilnya beternak ayam kalkun ini lebih tinggi, makanya kami juga memberikan sosialisasi peternak ayam dan bebek bisa beralih," jelas dia, Sabtu (29/2/2020).

Menurutnya, ayam kalkun yang memiliki bobot sekira lima kilogram bisa dijual sebesar Rp 200 ribu ‎hingga Rp 300 ribu per ekornya.

Bobot tersebut, kata dia, ukuran ideal untuk masuk ke rumah makan atau hotel bintang lima.

"Usia lima bulan saja, kira-kira sudah bisa mendapatkan bobot lima kilogram," ujar dia.

Sejak 2016 yang lalu, bekerjasama dengan masyarakat telah membentuk Paguyuban Semarak Kalkun Kudus (SKK) yang anggotanya mencapai sekitar 30 orang.

Paguyuban tersebut sampai saat ini masih tidak sanggup memenuhi permintaan pasar sehingga membutuhkan peternak baru.

"Permintaan ayam kalkun yang besar masih membuat kelmpok peternak ini juga kewalahan," ujar dia.

Belum lama ini, pihaknya juga melakukan studi banding terkait pengalengan daging ‎ayam kalkun ke Banjarnegara.

Kemasan kaleng, kata dia, akan membuat nilai jual ayam kalkun tinggi dan mampu menembus pasar ekspor.

Namun diakuinya, saat ini Kabupaten Kudus belum memiliki tempat usaha pengemasan kaleng.

"Tentunya kam‎i sangat senang jika ada investor yang mau datang untuk meningkatkan daya jual ayam kalkun," ujar dia. (raf)

Main Ke Kos Pacar, Gadis 16 Tahun Digilir Tiga Pemuda di Semarang, Satu Pelaku Masih Buron

Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Tampilkan Dua Striker Asing

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Mulai 1 Maret Besok, Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Bertarif, Ini Besarannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved