Berita Viral
Habiskan Jutaan Rupiah untuk Operasi Keperawanan, Wanita Ini Menyesal Setelah Tahu Siapa Suaminya
Habiskan Jutaan Rupiah untuk Operasi Keperawanan, Wanita Ini Menyesal Setelah Tahu Siapa Suaminya
Habiskan Jutaan Rupiah untuk Operasi Keperawanan, Wanita Ini Menyesal Setelah Tahu Siapa Suaminya
TRIBUNJATENG.COM - Hymenoplasty adalah istilah untuk rekontruksi kembali selaput dara pada wanita agar dapat kembali perawan.
Swati Srivastava berbagi cerita dalam timesofindia.indiatimes.com, tentang keputusannya melakukan operasi hymenoplasty sebelum ia menikah.
Swati memiliki kehidupan yang buruk di masa lalu sehingga kini ia tidak lagi perawan.
• 2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19
• Pasca Duel Persipura vs PSIS, Hari Nur Bicara Soal Tindakan Nakal Wamiaw, Ungkap Kekhawatirannya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Izin pada Istri Akan Mandi, Kasori Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
• Bebas dari Sanksi Komdis PSSI, Gelandang PSIS Semarang Flavio Beck Bicara Soal Kondisinya
Gambaran pernikahan yang suci dengan laki-laki pilihan keluarganya membuat ia memutuskan untuk melakukan operasi. Namun kemudian dia menyesali keputusannya.
1. Dia sempurna, aku tak lagi perawan
Saat pertama kali bertemu, Aditya terlihat begitu sempurna. Memiliki perkerjaan yang baik, rendah hati dan ramah. Mereka memutuskan untuk menikah.
2. Anggapan bahwa laki-laki tidak mau jika pasangannya tidak perawan lagi
Swati tidak bisa membayangkan apabila Aditya tahu bahwa dia tak lagi perawan. Lantas ia bertanya kepada temannya dan memutuskan untuk melakukan operasi hymenoplasty.
Operasi tersebut merekontruksi kembali selaput daranya.

Operasi keperawanan di China. (Ilustrasi)
3. Dia dibayangi pertanyaan, apakah dirinya termasuk membohongi pasangannya?
Rasa sayangnya terhadap Aditya dan tidak ingin kehilangan membuat Swati yakin melakukan hal tersebut. Namun ia tidak memikirkan jangka panjangnya di kemudian hari apa yang akan terjadi.
4. Operasi Hymenoplasty
Biaya yang ia keluarkkan adalah 50000 rupee atau sekitar Rp10.541.850,- pada sebuah klinik.
Prosedurnya hanya berlangsung 1 jam, setelah itu Swati diminta meminum antibiotik dan obat lainnya.