Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Ini 3 Desa di Jeruklegi yang Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Fauzi : Pembangunan 2024

Tol Pejagan-Cilacap diperkirakan akan melewati tiga desa di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

Tribunjateng.com/Budi Susanto
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Jawa Batang-Pemalang kilometer 344, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ini 3 Desa di Jeruklegi yang Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Achmad : Exit Tol di Sumingkir.

Tol Pejagan-Cilacap diperkirakan akan melewati tiga desa di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap, Achmad Fauzi, Senin (2/2/2020).

Awalnya WN Jepang Bertamu dan Berdansa dengan 2 WNI Positif Corona, Terawan Selidiki Peserta Dansa

2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19

Sudah Bilang Ia Prajurit TNI AD Aktif, Namun Praka Bambang Tetap Dipukuli dan Disekap Preman Pasar

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Izin pada Istri Akan Mandi, Kasori Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Ketiga desa itu adalah Desa Lebeng, Jambusari, dan Sumingkir.

"Pemerintah Pusat masih ada beberapa alternatif. Karena belum final."

"Seumpama titiknya di situ kemudian masyarakatnya tidak kondusif. Rutenya bisa diubah," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (2/3/2020).

Fauzi menambahkan, Pemerintah Pusat bisa mengubah rute apabila dalam proses pembebasan tanah harga jadi mahal.

Atau, perundingan dengan masyarakat setempat sulit mencapai kata sepakat.

Sehingga pemerintah perlu menyiapkan beberapa alternatif lain untuk mengantisipasi kejadian tidak kondusif di lapangan.

Sampai saat kini, pembahasan pembangunan tol sepanjang 125 kilometer itu telah melibatkan Pemkab Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Brebes.

"Beberapa waktu lalu telah dilakukan pembahasan di Kementerian PUPR di Jakarta," tambah Fauzi.

Pertemuan di Jakarta itu membahas rute tol di Banyumas dan Purbalingga.

Karena kaitannya dengan adanya bandara di Purbalingga.

Sementara itu, Kabupaten Cilacap tidak ada masalah.

Pemerintah Cilacap menyetujui exit tol berada di Desa Sumingkir.

"Titik exitnya kita berharap tidak terlalu dekat dengan kota. Kalau exitnya di kota, nanti terlalu ramai."

"Kalau di kota terlalu ramai kan repot. Tidak bisa mengembangkan wilayahnya. Di Sumingkir sudah tepat," ungkap Fauzi.

Fauzi memperkirakan, pembangunan jalan Tol Pejagan-Cilacap akan dimulai pada 2024.

Karena membutuhkan banyak persiapan seperti pembebasan lahan dan izin lingkungan.

Semua persiapan itu dilakukan Pemerintah Pusat.

"Pemerintah daerah menerima manfaatnya saja," pungkasnya.

Empat Kabupaten

Sebelumnya telah diberitakan Tribunbanyumas.com, simpang siur jalur tol yang melintasi Banyumas sudah cukup terjawab.

Jalan tol yang melintas di Kabupaten Banyumas akhirnya kemungkinan besar akan melalui jalur Pejagan Brebes Timur (Brexit) - Cilacap.

Berdasarkan studi kelayakan, skor yang dinilai tinggi adalah rute Pejagan-Cilacap.

Tol Pejagan-Cilacap akan melewati Kabupaten Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap.

Namun dari wilayah Kabupaten Banyumas terdapat jalur keluar lanjutan (exit tol) atau percabangan menuju Kota Purwokerto hingga ke Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga.

Gambaran tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada Jumat (21/2/2020).

Rapat tersebut melibatkan Jasa Marga, Kementerian PUPR, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Bappeda Provinsi Jateng dan empat kabupaten yang akan dilewati jalur tol.

"Saat acara di Jakarta melalui Kementerian ATR, Jasa Marga beserta konsultan melakukan studi alternatif rute, yaitu ada 4 macam."

"Dari keempat opsi, yang paling bagus skornya adalah opsi yang keempat."

"Yaitu Brebes Timur (Brexit) kemudian masuk Tegal, Bumiayu, Pekuncen, Ajibarang, Wangon, dan Cilacap," ujar Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso kepada TribunBanyumas.com, Senin (24/2/2020).

Wilayah Banyumas akan ada tiga exit tol, yaitu di Kecamatan Ajibarang, Wangon, dan Purwokerto.

Arah selatan kota bisa untuk ke kota maupun yang dari jalur selatan.

Sedangkan exit tol di Purbalingga bisa menampung dari jalur tengah arah Banjarnegara-Wonosobo.

Alasan penguatnya, di antaranya rute ini sudah masuk dalam Program Percepatan Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017.

Pertimbangan menembuskan tol Pejagan-Cilacap dan ada percabangan yang ke arah Purwokerto dan Bandara JB Soedirman.

Hal itu mengingat arah arus kendaraan yang keluar masuk dinilai besar dari berbagai penjuru sehingga dari perhitungan bisnis dianggap masuk.

"Ini kan dari berbagai arah masuk, mulai Banjarnegara-Purbalingga, bandara bisa masuk.

Kemudian dari arah Purwokerto maupun dari arah selatan Purwokerto arah Banyumas (jalur selatan).

Ini belum yang di exit tol Ajibarang dan Wangon.

Ini perhitungannya dari jumlah kendaraan yang menimbulkan biaya masuk retribusi," ungkapnya.

Aspek yang dinilai saat memutuskan rute tersebut, menurut Purwadi, yaitu dari aspek bisnis, pengembangan wilayah, biaya, dan lingkungan sosial ekonomi.

Purwadi menambahkan jika sebenarnya hanya dua macam jalur tol.

Pertama adalah yang dari Tegal atau pantai utara (Pejagan Brebes Timur) sampai Cilacap.

Kemudian yang keduanya adalah yang belok lewat Purbalingga lalu masuk utara Purwokerto lalu ke Cilacap.

"Opsi ketiga dan keempat hanya pengembangan, dari yang Pejagan Cilacap belok Purwokerto dan Pejagan Cilacap belok Purwokerto dan Purbalingga," imbuhnya.

Kemudian saat di Ajibarang akan ada cabang ke Purwokerto lewat selatan Purwokerto hingga ke bandara Jenderal Soedirman.

Pihaknya mengatakan jika hal itu akan menjadi bahan keputusan selanjutnya bagi Jasa Marga.

Karena pihak Jasa Marga yang akan mengajukan diri sebagai pemrakarsa yang berarti menjadi pelaksana tol tersebut.

"Jasa Marga mengganggap jalur itu yang terbaik."

"Tahapan selanjutnya adalah menghitung kembali ke seluruh keuangan dan perkiraan kendaraan yang masuk tiap tahun."

"Hal itu berarti jasa marga sudah tertarik membuat lewat jalur itu tinggal bagaimana pemerintah," katanya.

Jalur Pejagan-Cilacap sebenarnya masuk dalam program percepatan pembangunan di Jawa Tengah.

"Sudah disebut Tol Pejagan-Cilacap dan sudah masuk program nasional.

"Selanjutnya adalah sosialisasi terlebih dahulu, kemudian DED, hingga pembebasan tanah."

"Sehingga perkiraan realisasinya pada 2022, lebih cepat lebih baik," pungkasnya.

Sosialisasi itu untuk menentukan rute pastinya, bukan hanya gambar.

Kemudian masuk ke penyusunan detail engineering, termasuk kebutuhan tanah dan sebagainya kemudian barulah pembangunan. (Muhammad Yunan Setiawan)

 Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

3 Kali Baku Tembak KKB Papua Serang Polisi dan Mapolsek Tembagapura, Satu Petugas Terluka

Pengakuan Pria Karanganyar yang Teror Artis Syifa Hadju, Ungkap Alasan Isi Terornya Makin menjadi

Seorang Remaja Perempuan Diduga Bunuh Diri di Sebuah Hotel di Kota Semarang

Update Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol Ada di Jeruklegi Cilacap, Jauh dari Perkotaan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved