Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Kapal Pencari Benur Terbalik di Teluk Penyu, Dua ABK Selamat Usai Terombang-ambing Ombak

Kapal nelayan Jaya Sentosa 07 terbalik akibat gelombang tinggi dalam perjalanan pulang melaut di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Rabu 13 Agustus 2025

Dok Basarnas Cilacap 
PROSES EVAKUASI - Evakuasi dramatis korban kapal terbalik oleh tim SAR gabungan di Teluk Penyu Cilacap, Rabu (12/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Siang yang awalnya tenang di perairan Teluk Penyu, Cilacap, mendadak berubah tegang ketika sebuah kapal nelayan pencari benur atau benih udang, terbalik. 

Terbaliknya kapal bernama Jaya Sentosa 07 dikarenakan diterjang gelombang tinggi di depan muara Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Rabu (13/8/2025).

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah mengatakan, perjalanan pulang itu terhenti ketika mesin kapal tiba-tiba mati di tengah perairan.

Kapal tersebut berlayar pulang sekitar pukul 12.30 WIB dengan membawa dua anak buah kapal (ABK) setelah seharian melaut mencari benur di perairan sekitar Cilacap.

"Dalam perjalanan, perahu tersebut mengalami mati mesin dan diterjang gelombang yang cukup tinggi sehingga perahu tersebut terbalik," ungkap Abdullah.

Di tengah kondisi kapal terbalik, lanjut Abdullah, kedua ABK berusaha bertahan sambil berpegangan pada badan perahu yang mengapung.

Laporan mengenai insiden tersebut segera diterima oleh Kantor SAR Cilacap yang kemudian mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi kejadian.

"Usai mendapatkan laporan kami langsung ke lokasi kejadian," kata Abdullah.

Sekitar pukul 13.10 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi kedua ABK dalam keadaan selamat, meski kelelahan akibat hampir 40 menit terombang-ambing di laut.

Kedua korban yang diketahui bernama Sayidin (39) dan Nain (41), warga Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, langsung dibawa ke daratan untuk pemeriksaan medis.

Sementara itu, kapal Jaya Sentosa 07 yang terbalik berhasil ditarik menuju pesisir dengan bantuan nelayan setempat dan tim SAR.

"Setelah seluruh korban dan kapal berhasil diamankan, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Abdullah.

Abdullah menambahkan, insiden tersebut menjadi pengingat bagi nelayan untuk mewaspadai cuaca dan kondisi gelombang di perairan selatan Jawa yang sering berubah cepat, terutama di musim angin timuran. (ray)

Baca juga: BREAKING NEWS : Bupati Pati Sudewo Tolak Tuntutan Massa Mundur dari Jabatan

Baca juga: Tips Penanganan Diare pada Anak

Baca juga: Alasan Briptu Ade Kurniawan Enggan Nikahi Dina Terungkap, Ade Punya 3 Istri Siri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved