Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Menkes Singapura Sebut Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara, Pakai Masker Tak Beri Perlindungan

Menkes Singapura Sebut Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara, Pakai Master Tak Beri Perlindungan

Editor: galih permadi
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM – Menkes Singapura Sebut Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara, Pakai Master Tak Beri Perlindungan.

Potongan pidato Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong ramai dibagikan oleh beberapa netizen di media sosial Twitter.

Baik oleh netizen Indonesia maupun netizen luar negeri.

2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19

Pengakuan Pria Karanganyar yang Teror Artis Syifa Hadju, Ungkap Alasan Isi Terornya Makin menjadi

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Izin pada Istri Akan Mandi, Kasori Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

3 Kali Baku Tembak KKB Papua Serang Polisi dan Mapolsek Tembagapura, Satu Petugas Terluka

Potongan tersebut adalah tentang imbauan Gan agar masyarakat berhenti untuk menyentuh muka sebagai bagian dari upaya penularan virus corona.

Salah satu netizen yang membagikan pidato tersebut adalah akun @kimnotkardasian.

“Gan Kim Yong, Menteri Kesehatan Republik Singapura... - Virus ini berasal dari keluarga coronavirus, yang mencakup virus lain seperti MERS, SARS, dan juga varian yang lebih ringan yang menyebabkan common cold (flu).. *selalu gunakan masker penutup mulut dan hidung..” tulisnya sembari menyertakan video potongan pidato tersebut.

Pidato itu sendiri merupakan potongan video Menteri Kesehatan Gan Kim Yong yang berbicara di Parlemen, Senin (03/02/2020) tentang upaya seluruh pemerintah untuk memerangi virus corona jenis baru yang telah menginfeksi ribuan orang di seluruh dunia.

Channel News Asia melalui chanel Youtube-nya juga mengunggah mengenai video Gan Kim Yong tersebut.

Dalam pidato tersebut Gan menyampaikan pembaruan virus corona dan beberapa pengetahuan tentang virus tersebut.

“Bukti menunjukkan bahwa tingkat penularan virus dari manusia ke manusia tampaknya lebih tinggi daripada SARS. Untuk saat ini bukti juga menunjukkan bahwa penularan sebagian melalui tetesan,” kata Gan.

Ia juga menjelaskan bahwa virus dibawa dalam tetesan dari orang yang terinfeksi dalam jarak dekat, seperti ketika orang batuk maupun bersin.

“Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung atau mulut seseorang, langsung atau tidak langsung melalui tangan yang bersentuhan dengan tetesan ini, individu tersebut dapat terinfeksi,” lanjutnya.

Meski menurut Gan belum ada bukti bahwa virus tersebut mengudara.

Meskipun ada virus lain seperti cacar air yang dapat mudah menyebar melalui udara, arus udara.

Tidak memerlukan tetesan untuk melakukan kontak dengan mata atau hidung.

Virus Corona tidak ada dalam kategori virus ini.

Virus novel corona menurutnya juga bisa ditularkan melalui kontak permukaan.

“Ketika seseorang bersin atau batuk, tetesannya jatuh ke permukaan meja dan kursi misalnya dan virus dapat tetap hidup sampai beberapa hari,” kata dia lagi.

Apabila seseorang menyentuh permukaan, virus bisa berpindah ke tangan dan jika kemudian seseorang menggosok mata ataupun hidung tanpa mencuci tangan ia mungkin akan terinfeksi.

“Jadi kita harus mencuci tangan. Ini juga mengapa kami hanya mengkarantina kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi,” jelasnya.

Cuci tangan dan Jangan menyentuh wajah

Gan juga menyebut, kontak sementara seperti dalam kasus mereka di mal maupun hotel memiliki risiko penularan yang rendah.

Kasus yang disebabkan virus corona, biasanya gejala akan menular ketika penderita menunjukkan gejala.

Hal itu pula yang menurutnya terjadi pada virus corona jenis baru.

“Ada bukti penyebaran terbatas dari seseorang tanpa gejala, selama periode inkubasi. Namun, bentuk penularan ini mungkin tidak umum, dan sejauh ini hanya melibatkan kasus yang terisolasi. Pada titik ini, bukti masih mengarah pada penularan yang lebih tinggi ketika orang tersebut menunjukkan gejala,” lanjutnya.

Sehingga sejauh ini rekomendasi yang dianjurkan untuk melindungi diri adalah menjaga kebersihan pribadi yakni mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.

“Dan menghindari menyentuh wajah dan tangan. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi efektif dalam mencegah semua jenis infeksi,” kata dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan potensi infeksi dari orang tanpa gejala menurutnya lebih kecil.

Potensi paling besar adalah menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dimana masker menurutnya tak bisa memberikan perlindungan.

“Mengenakan masker saat kita sehat sering kali malah memberi rasa aman yang salah, dan lebih cenderung menyentuh wajah ketika terus-menerus membetulkan masker, yang merupakan salah satu cara penyebaran penyakit,” jelasnya.

Kini Senin (10/02/2020) jumlah kasus terkonfirmasi adalah 910 kasus kematian dari sebanyak 40.573 kasus terkonfirmasi. Kasus kematian SARS sendiri pada periode 2002-2003 menurut WHO terkonfirmasi adalah sebanyak 774 kematian secara global dengan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 8.098 orang terinfeksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Cuplikan Pidato Menteri Kesehatan Singapura soal Virus Corona, Ini Selengkapnya.. "

Klasemen Liga 1 2020 setelah Arema FC Kalahkan Tira Persikabo, Persib Bandung Masih di Atas

Sudah Bilang Ia Prajurit TNI AD Aktif, Namun Praka Bambang Tetap Dipukuli dan Disekap Preman Pasar

Seorang Remaja Perempuan Diduga Bunuh Diri di Sebuah Hotel di Kota Semarang

Benarkah Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Kudus Anggota TNI Desersi? Begini Kata Kapendam Diponegoro

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved