Berita Semarang
Progam Pemkot Sasar Seluruh Lapisan Masyarakat, IPM Kota Semarang Masuk Kategori Sangat Tinggi
Pembangunan manusia di Kota Semarang mulai 2017 hingga 2019 mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Kota
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Di lain sisi, Pemerintah Kota Semarang menyasar seluruh elemen masyarakat mulai dari ibu hamil hingga orang meninggal dalam menjalankan programnya.
"Pak wali saya lihat mulai ibu hamil hingga meninggal jadi sasaran Pemerintah Daerah.
Ibu hamil ada bantuan makanan tambahan, orang sakit gratis di kelas tiga.
Pengurangan biaya iuran PBB, sekolah gratis, transportasi murah," sebutnta.
Dia menilai program-program tersebut sangat mendongkrak IPM Kota Semarang terutama program pendidikan dan kesehatan.
Secara ekonomi, kondisi di Kota Semarang juga sangat kondusif untuk berusaha.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyakini, terjaganya tren positif pembangunan manusia di Kota Semarang merupakan hasil dari sinergitas yang terbangun antar seluruh pihak.
Adanya sinergi yang kuat membuat program yang diinisiasi pemerintah dapat dirasakan maksimal manfaatnya.
"Pembangunan manusia tidak dapat dilakukan sepihak oleh pemerintah saja, kalau project fisik mungkin masih bisa pemerintah yang langsung bangun untuk kelihatan hasilnya, tapi kalau pembangunan manusia ini semua pihak harus terlibat," terang Hendi, sapaannya.
Menurutnya, ini adalah representasi pola pembangunan bergerak bersama yang berjalan.
"Percuma juga kalau kita punya program fasilitas publik dari lahir sampai meninggal, tapi masyarakat tidak pro aktif memanfaatkan," tegasnya. (eyf)
• Unik, Mobil Patroli Polisi Disulap Jadi Perpustakaan Keliling di Kebumen
• Tebing Longsor di Samping Ruang Kelas SDN Kalibanteng Kidul 2, Azizah Evakuasi Siswanya
• Penerbangan Belum Ditutup, Pekerja Migran Indonesia Asal Hongkong Masih Bebas Pulang ke Indonesia
• Hindari Hoax Virus Corona, Wakil Bupati Tegal Akan Bentuk Satgas Covid-19 Center