Visa Umroh Distop
Benarkah Ada Larangan Umroh Setahun di Arab Saudi? Anggota Komisi 8 DPR: Itu Tidak Bisa Diprediksi
Anggota Komisi 8 DPR RI, Bukhori menyatakan informasi terkait larangan umrah selama setahun merupakan berita tidak benar alias hoaks.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Anggota Komisi 8 DPR RI, Bukhori menyatakan informasi terkait larangan umroh selama setahun merupakan berita tidak benar alias hoaks.
Legislator yang membidangi sosial dan agama itu mempertanyakan sumber informasi tersebut.
"Setelah kami cek soal larangan atau penghentian atau penundaan jemaah umroh dan haji hingga akhir 2020, kami tidak menemukan infonya."
"Setelah konfirmasi, yang didapatkan ternyata itu berita hoaks," ucapnya seusai diskusi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Jumat (6/3/2020).
• Mengharukan: Seorang Ibu Histeris Melihat Anaknya yang Masih PAUD Terlindas Trailer di Depannya
• KSAD Andika Perkasa Bengong Tahu Alasan Pria Ini Masuk TNI, Fisik Diragukan, Kaget Tahu Keahliannya
• RESMI! Achmad Yurianto Umumkan Ada 2 Pasien Baru Positif Virus Corona, Total 4 Pasien di Indonesia
• Baim Wong Dapat WhatsApp dari Pencuri Motornya yang Kini di Penjara: Saya Nggak Bales

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak gusar dan panik.
Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi menutup perjalanan umroh sebagai langkah antisipasi wabah virus corona atau Covid-19.
Untuk informasi larangan umroh sementara hingga waktu yang tidak ditentukan, ia sepakat dan sudah terkonfirmasi.
"Bencana ini sifatnya unpredictable (tidak bisa diprediksi), jadi tidak tahu pulihnya sampai kapan."
"Sehingga kalimat hingga waktu yang tidak ditentukan itu sudah benar."
"Masyarakat tidak perlu gegabah, harus hati-hati," tandas dewan Daerah Pemilihan Jateng I tersebut.
Bukhori menjelaskan ada efek multidimensi yang diakibatkan adanya penghentian perjalanan umroh.
Jika kebijakan penutupan selama setahun, banyak pihak yang dirugikan.
Misalnya, biro perjalanan umroh pastinya merugi, pemerintah menangani haji tentunya juga kelabakan, lalu juga bagi Pemerintah Arab Saudi.
"Pastinya berefek pada anggaran."
"Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan ratusan miliar untuk persiapan haji baik untuk hotel, kendaraan, dan sebagainya."
"Itu sudah dilakukan sekarang."
"Belum lagi yang sudah pesan kursi maskapai," ujarnya.
Bagi Arab Saudi, lanjutnya, perjalanan haji dan umroh bukan lagi wisata religi, tetapi merupakan industri besar.
Karena itu, Arab Saudi akan berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Mereka pastinya mengkalkulasi kondisi ini.
"Masyarakat tidak usah panik dan gusar, berdoa kepada Alloh, supaya Alloh menghentikan ini (virus corona)," imbuhnya. (mam)
• Buron Berhari-hari, Pasutri Asal Sragen yang Bahu-membahu jadi Pencuri Ini Akhirnya Ditangkap
• Bayi Kembar 3 Lahir di Semarang, Namanya Berawalan Huruf S Semua, Ini Arti Menurut Sang Ayah
• Cerita Ari Lasso soal Ahmad Dhani yang Dikepung 11 Preman, Teman-temannya Kabur, Ini yang Terjadi
• Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi