Berita Semarang
HEBOH! Benda Hitam dengan Suara Gemuruh Waktu Dini Hari Hantam Sepeda Motor dan Parimun di Semarang
Tebing Longsor menimpa rumah milik Parimun (60) Warga Kelurahan Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang, Jumat (6/3/2020) sekira pukul 01.30 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Benda hitam menggelinding bersamaan dengan suara gemuruh waktu dini hari telah mengagetkan warga Jerakah Tugu Kota semarang.
Ternyata benda hitam yang menggelinding itu ternyata material batu longsor yang menghantam rumah warga setempat.
Ternyata, tebing Longsor telah menimpa rumah milik Parimun (60) Warga Kelurahan Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang, Jumat (6/3/2020) sekira pukul 01.30 WIB.
Longsoran tebing berupa tanah padas dengan diameter dua meter lebih.
Petugas Pusat Pengendalian Logistik (Pusdalog) BPBD Kota Semarang, Agfirian Ilham menuturkan akibat longsor
• Kisah Emak-emak Berseragam SD Keliling Jualan Papeda di Pekalongan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Bocah Tiga Tahun Tewas Terlindas Truk Rem Blong di Banyumanik
• KSAD Andika Perkasa Bengong Tahu Alasan Pria Ini Masuk TNI, Fisik Diragukan, Kaget Tahu Keahliannya
• BREAKING NEWS: Truk Tabrak 6 Pemotor di Banyumanik Semarang, 1 Meninggal Dunia
Parimun pemilik rumah yang saat kejadian sedang berada di teras rumah, saat itu tengah tiduran sambil mendengarkan musik dari handphone.

Mengalami luka patah kaki sebelah kanan akibat terkena material longsor, saat ini masih menjalani perawatan di RS Tugurejo.
"Penyebab longsor hujan deras sehari sebelum kejadian, material tanah yang longsor berupa tanah padas," terangnya kepada Tribunjateng.
Selain itu, akibat longsor satu unit kendaraan sepeda motor merek Honda Beat Nopol H 5983 AOW yang di parkir di depan rumah mengalami kerusakan.
Dinding rumah milik Parimun juga jebol.
Agfirian menjelaskan berdasarkan penuturan tetangga korban, ketika kejadian mendengar suara gemuruh dari luar rumah.
Selanjutnya keluar rumah untuk melihat sumber suara
Ternyata teras rumah korban sebelah kanan sudah dalam keadaan tertimbun longsoran tanah padas dengan ukuran diameter kurang lebih dua meter.

"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak dalam posisi kaki sebelah kanan tertindih reruntuhan tanah padas yang longsor," jelasnya.
Selanjutnya tetangga korban memberikan pertolongan dan segera membawa korban ke Rumah Sakit Tugurejo.
"Pada waktu kejadian bencana alam tanah longsor cuaca cerah tidak hujan.
Sedangkan jarak antara rumah dan lokasi tebing berjarak sekitar kurang lebih 10 meter dengan ketinggian tebing sekitar 10 meter,
saat ini BPBD Kota Semarang memberikan bantuan sekaligus upaya pembersihan material longsor," katanya. (Iwn)