Human Interest Story
Kisah Emak-emak Berseragam SD Keliling Jualan Papeda di Pekalongan
Lia berseragam SD putih merah, tiap kali jualan papeda, makanan khas Indonesia Timur, yang kini sudah lazim dijajakan diminati pelajar.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Wanita ini ulet dan kreatif. Dia naik sepeda motor keliling jualan papeda ke sekolah-sekolah.
Uniknya Lia Afidah mengenakan seragam SD supaya mudah diingat pembeli yang mayoritas pelajar.
Banyak cara dilakukan oleh pedagang makanan untuk menarik simpati pembeli. Adalah Lia Afidah (29) warga Kelurahan Kranji Gg 1 RT 3 RW 10, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan jualan papeda keliling naik sepeda motor bergerobak.
Uniknya, Lia berseragam SD putih merah, tiap kali jualan papeda, makanan khas Indonesia Timur, yang kini sudah lazim dijajakan diminati pelajar.
Jajanan berbahan telur, sagu, saus, keju atau mayones itu disajikan dalam bentuk kenyal bahkan sudah disunduk pakai bambu, mirip sosis goreng.
Apa yang dilakukan Lia tidak hanya menarik simpati pembeli, yang mayoritas pelajar, tapi juga menuai pujian masyarakat.
Nabila (10) siswi MI Proto 2 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan mengatakan ia merasa senang, melihat pedagang papeda yang setiap hari berjualan di depan sekolahnya.
"Lucu sekali pedagangnya. Kadang menggunakan baju sekolah SD, kadang juga menggunakan seragam SMA.
Pokoknya lucu," kata Nabila kepada Tribunjateng.com, Rabu (4/3/2020).
Selain lucu karena menggunakan seragam sekolah, pedagangnya selalu membuat tertawa pembeli.
"Kalau lagi menunggu makannya jadi, sering diajak cerita yang selalu bikin tertawa," ungkapnya.
Nabila juga menceritakan pedagang juga sering melakukan akrobat, kalau lagi membuat papeda.
Ia juga mengungkapkan kalau istirahat, sering membeli papeda sebanyak dua kali.
"Lucu lagi kalau lagi masak, telur yang lagi dimasak dilempar ke atas.
Harga satu papeda Rp 1.000 dan saya suka rasa pedas," ucapnya sambil tertawa.