Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Tak Hafal Pancasila, Pemprov Sumbar Tak Tahu Jika Kalista Iskandar Puteri Indonesia Wakil Sumbar

Pemprov Sumbar tidak mengetahui Kalista Iskandar utusan Sumatera Barat di ajang Pemilihan Putri Indonesia (PPI..Kalista Iskandar tak hafal Pancasila

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Instagram/ Kalista Iskandar
Puteri Indonesia perwakilan Sumatera Barat Kalista Iskandar dan istri Gubvernur Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno 

TRIBUNJATENG.COM- Finalis Puteri Indonesia perwakilan Sumatera Barat, Kalista Iskandar melakukan kesalahan di malam Grand Final Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan secara langsung di SCTV, Jumat (6/3/3030).

Kalista Iskandar tak hafal Pancasila.

Momen ini terjadi di babak enam besar Puteri Indonesia 2020.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) tidak mengetahui Kalista Iskandar utusan Sumatera Barat di ajang Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2020.

Dikutip dari Tribunpadang.com, Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Jasman Rizal mengatakan, Pemprov Sumbar dalam hal apapun tidak pernah terlibat, baik langsung maupun tak langsung, ataupun mengutus perwakilannya ke ajang PPI tersebut.

Dia juga menegaskan, Pemprov Sumbar juga tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang ataupun lembaga untuk mewakili provinsi Sumatera Barat dalam ajang PPI tahun 2020.

"Rekomendasi secara administratif tidak ada. Tak ada secarik kertaspun," kata Jasman Rizal.

Dikatakan Jasman Rizal, penyelenggaraan PPI 2020 dilakukan sepenuhnya oleh sebuah Yayasan dengan melakukan proses rekruitmen tersendiri melalui beberapa kampus di Indonesia.

Jasman Rizal mengaku tak tahu proses penetapan peserta bisa mewakili Provinsi Sumbar.

"Kami Pemprov Sumbar tidak mengetahuinya sama sekali, karena tidak dilibatkan, dilaporkan dan atau diberitahu oleh Yayasan dimaksud," tegas Jasman Rizal.

Lebih lanjut, Jasman Rizal mengatakan Pemprov Sumbar sangat mendukung apapun bentuk kegiatan yang kreatif dan positif sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Dia berharap ke depan, siapapun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam even dan ajang apapun, haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat.

Seperti yang diketahui, saat live di SCTV, satu di antara dewan juri, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo memberikan pertanyaan kepada Kalista Iskandar.

"Kalista, sebagaimana kita pahami bersama, Indonesia adalah bangsa yang besar, yang memiliki 17.500 pulau, 733 bahasa."

"Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hapal lima sila yang terkandung dalam Pancasila," kata politikus Partai Golkar itu.

Kalista Iskandar sempat mengambil jeda untuk menjawab pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Sooesatyo.

Kalista Iskandar menjawab dengan lancar sila pertama hingga ke-tiga.

"Nomor satu, Ketuhanan yang Maha Esa," jawab Kalista.

"Nomor kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,"

"Nomor tiga, Persatuan Indonesia,"

Sayangnya, Kalista salah menyebut sila ke-empat dan ke-lima dalam Pancasila.

"Nomor empat, Kemanusiaan yang..." jawab dia.

Mendengar jawaban Kalista, penonton langsung berteriak seakan menyoraki Kalista.

Namun, Kalista tetap berusaha melanjutkan jawabannya, meski masih salah.

"Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," ucap Kalista dengan sedikit terbata-bata

"Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," lanjutnya.

Mendengar jawaban tersebut, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Kalista Iskandar layak menang.

"Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ucap Bambang Soesatya.

Sementara itu, sepulang dari malam Grand Final Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar mengunggah klarifikasinya.

Ia mengaku grogi.

"To everyone, thank you so much for your constant love and support throughout this whole journey.

The biggest thing to take from toninght is that its okay to be nervous as long as you continue to hold your head up high and stay proud of who you are.

No matter what, Iam still proud of who i am and how far i have come.

This will be something for me to learn from. It isnt the end of my journey, its just the beginning.

Stay safe, stay proud of who you are, and stay kind to each other,"

(Kepada semua orang, terima kasih banyak atas cinta dan dukungan Anda yang terus menerus sepanjang perjalanan ini.

Hal terbesar yang bisa diambil dari toninght adalah tidak apa-apa menjadi gugup selama Anda terus mengangkat kepala dan tetap bangga dengan siapa Anda.

Tidak peduli apa, saya masih bangga dengan siapa saya dan seberapa jauh saya telah datang.

Ini akan menjadi sesuatu yang saya pelajari. Ini bukan akhir dari perjalananku, ini hanya permulaan.

Tetap aman, tetap bangga dengan siapa Anda, dan tetap ramah satu sama lain).

(Tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved