Teror KKB Papua
Kekejian Teror KKB Papua, 917 Warga Tembagapura Mengungsi Ke Timika
Ratusan warga Tembagapura mengungsi akibat teror keji kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di Distrik Tembagapura.
Si perekam menyebut kalau suara letusan itu adalah suara tembakan.
Si perekam juga berusaha menenangkan warga yang panik karena suara letusan tersebut.
"Ratusan warga Kampung Banti, Tembagapura, Mimika Papua berlarian berhamburan menyelamatkan diri karena diintimidasi dan teror OPM.
Terdengar suara tembakan dari kejauhan yang menyalak mengarah ke arah kerumunan pengungsi." tulis @infokomando dalam captionnya, Minggu (8/3/2020)
Seperti diketahui, warga di empat kampung di kawasan Distrik Tembagapura saat ini sudah mengungsi ke Timika akibat takut aksi teror penembakan yang dilakukan KKB Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku jumlah warga yang mengungsi sudah lebih dari 900 orang yang berasal dari empat kampung diantaranya Utikini, Longsoran, Kimberly dan Banti.
Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika.
Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu memfasilitasi permintaan tersebut dan mendapat bantuan kendaraan dari PT.Freeport untuk mengangkut warga.
Sementara itu, aktivitas teror KKB Papua semakin meningkat di Tembagapura dan diindikasi targetnya adalah PT Freeport Indonesia.
Tapi KKB Papua ternyata juga meneror warga sekitar.
Berikut rangkuman fakta-fakta terbarunya dirangkum dari kompas.com (grup SURYA.co.id).
1. Kapolda dan Pangdam turun tangan
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab bertolak ke Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Sabtu (7/3/2020) pagi.
Mereka datang ke daerah yang dalam beberapa hari terakhir diserang KKB Papua untuk memantau pengungsian warga di Polsek Tembagapura.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pantau Pengungsi, Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih Bertolak ke Tembagapura'.