Berita Kreativitas
Kisah Asro Senang Taxi Drone Buatannya Bisa Terbang Mampu Angkut Dua Orang
Taxi Drone buatan Frogs Indonesia perusahaan rintisan atau start up asal Bantul Yogyakarta dilakukan uji terbang di Lapangan Udara Gading, Playen, Gun
TRIBUNJATENG.COM -- Taxi Drone buatan Frogs Indonesia perusahaan rintisan atau start up asal Bantul Yogyakarta dilakukan uji terbang di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, DIY, Sabtu (7/3/2020).
Drone untuk membuat video atau foto dari udara sudah dikenal tanpa awak, dikendalikan menggunakan remote.
Bagaimana jadinya jika drone itu dibuat ukuran besar dan mampu angkut dua orang. Itulah ide kreatif warga Yogya yang bikin Taxi Drone.
Inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia terus dilakukan oleh anak-anak muda di berbagai daerah. Setelah beberapa bulan lalu, Chaerul seorang montir di Pinrang Sulsel berhasil membuat pesawat terbang, kini pemuda di Yogyakarta ciptakan taxi drone.
Dulu awal ada drone membuat orang heran karena benda berukuran sebesar jam dinding itu bisa terbang ke berbagai arah, dikendalikan menggunakan remote berjarak ratusan meter bahkan lebih.
Kini drone (pesawat tanpa awak) pun sudah umum digunakan oleh orang, berbagai ukuran dan keunggulan.
Di luar negeri, misalnya di Italia, Jerman, Perancis, Singapura, China, AS dan Jepang sedang berlomba membuat taxi terbang.
Tujuannya menjadi kendaraan alternatif di kota yang padat. Dan sudah ujicoba terbang namun hingga kini belum diproduksi secara massal.
Di Yogyakarta, ada inovasi yaitu taxi drone, yang diciptakan oleh Frogs Indonesia perusahaan rintisan atau start up asal Bantul.
Menurut Asro Nasiri, Co Founder Frogs Indonesia, Taxi Drone ini dirancang untuk bisa terbang, mampu mengangkut dua orang, dengan bobot maksimal 200 kilogram.
Asro Nasiri membeberkan alasannya merancang kendaraan terbang yang dapat mengangkut dua orang penumpang itu.
Menurutnya, ide awal membuat taxi drone tersebut selain sebagai sebuah tantangan juga untuk menghadirkan solusi transportasi masa depan di Indonesia.
Sebab, Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang tidak semua daerah bisa dijangkau oleh pesawat berbadan lebar.
Asro mengatakan, taxi drone ciptaannya tersebut diklaim memiliki banyak kelebihan jika dibanding dengan kendaraan helikopter yang saat ini sudah ada.
Dari sisi bahan bakar misalnya, kendaraannya itu dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik.