Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Nafa, Anak Sopir Tronton Jadi Lulusan Terbaik di UNW Ungaran, Pulang Kuliah Dijemput Tronton

Bahkan, dirinya sering diantar pulang ayahnya naik truk tronton saat dirinya pulang kuliah, dan ayahnya sedang melewati depan kampusnya

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Akbar Hari Murti
Nafa Hastuti (20) saat ditemui di Rektorat UNW, Ungaran, Selasa (10/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Nafa Hastuti (20) bangga terhadap ayahnya. Berprofesi sebagai sopir tronton, ayahnya tetap bisa menyekolahkan Nafa hingga lulus kuliah di Universitas Ngudi Waluyo (UNW), bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik.

Ditemui Tribun Jateng di Rektorat UNW, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (10/3/2020), Nafa mengaku ayahnya, Jaenuddin (40), merupakan sopir tronton pengangkut pasir dari Rembang ke Magelang.

Sedangkan ibunya, Fadlilah (39) merupakan seorang ibu rumah tangga.

3 Kali Beraksi, Para Begal Ini Selalu Gagal, Malah Ditangkap Tim Elang Polrestabes Semarang

Marak Ban Dalam Motor Palsu, Ini Cara Membedakan dengan yang Asli, Langsung Terdeteksi

Kisah Misi Super Rahasia Soeharto di Israel, Semua Identitas Prajurit Dibuang ke Laut Singapura

Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri

Meski begitu, ayah dan ibunya memiliki keinginan anak-anaknya bisa memiliki masa depan yang lebih baik.

"Ayah saya sejak saya kecil bekerja sebagai sopir tronton," kata Nafa.

Nafa menjelaskan, ayahnya merupakan orang yang sangat mensuport ia dan adik-adiknya terlebih di bidang pendidikan.

Ayah Nafa ingin anak-anaknya bernasib lebih baik.

"Apapun keinginan anaknya, terkait pendidikan, pasti ayah penuhi. Sampai di perkuliahan," jelasnya.

Bahkan awalnya Nafa ingin berkuliah dengan biayanya sendiri. Tetapi ayahnya menolak gagasan tersebut.

"Ayah ingin saya dan adik-adik sekolah setinggi-tingginya. Soal biaya, ayah mengatakan biar ditanggung orang tua," jelasnya.

Warga Sumbergayam, Kragan, Rembang, itu mengatakan ayahnya sering menengoknya di Ungaran saat sedang mengantar muatan semen dengan truk tronton.

Bahkan, dirinya sering diantar pulang ayahnya naik truk tronton saat dirinya pulang kuliah, dan ayahnya sedang melewati depan kampusnya.

"Karena ayah saya lewat Ungaran, maka seringkali saya dijemput ayah dengan trontonnya, mengantar saya sampai ke kos," jelas dia.

Nafa pun mengaku selalu teringat pesan ayahnya.

Yakni belajar tekun dan giat saat berkuliah. Ia menaati pesan tersebut sebab ingin membuat ayah dan ibunya bangga.

"Beliau sudah membayar kuliah, saya ingin membalas budi mereka," ungkap dia.

Di UNW Prodi S1 Keperawatan, dirinya menjadi salah satu lulusan terbaik.

IPK nya 3,68, dan Nafa menyelesaikan program sarjananya lebih cepat dari jadwal.

"Teman-teman saya masih semester 5, tapi saya sudah wisuda karena ingin mengurangi tanggungan kedua orangtua saya," ungkap dia.

Saat ini ia mengaku fokus untuk mencari beasiswa untuk S2 nya. Jika tidak dapat, ia akan fokus bekerja setelah lulus.

"Rencana lanjut S2 mencari beasiswa. Orangtua saya suka kalau saya sekolah," ungkap sulung dari tiga bersaudara itu.

Prosesi wisuda UNW digelar Rabu (11/3/2020) besok di The Wujil Hotel.

Rektor UNW, Prof. Subyantoro, menjelaskan di wisuda kali ini kampusnya meluluskan 220 wisudawan.

"Semoga para lulusan bisa menjadi orang yang berguna di tengah masyarakat," paparnya. (Ahm)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved