Berita Kecelakaan
Kronologi Truk Terguling di Depan SPBU Mijen hingga Sopir Bisa Keluar Tepat Saat Adzan Dzuhur
Truk dengan nopol H 1425 YT bermuatan besi wiremesh seberat 6 ton terbalik di depan SPBU BSB Mijen di Jalan Raya Semarang-Boja, Selasa (10/3/2020) sek
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Truk dengan nopol H 1425 YT bermuatan besi wiremesh seberat 6 ton terbalik di depan SPBU BSB Mijen di Jalan Raya Semarang-Boja, Selasa (10/3/2020) sekira pukul 11.45 WIB.
"Truk terbalik dua kali, pertama terbalik ke kanan lalu terbalik lagi," terang sopir truk, Kenang Poncoargo (20) kepada Tribunjateng.
Dalam kejadian tersebut, Kenang mengaku tidak mengalami luka apapun. Hanya saja kaki kanannya terasa linu lantaran terjepit stir truk.
Kondisi truk juga tidak mengalami kerusakan parah.
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk di Depan SPBU BSB Mijen Semarang, Diduga Kelebihan Muatan
• Jelang Persib vs PSS Sleman, Lini Belakang Super Elja Terancam Rapuh
• Jika KKB Berulah Lagi, Mendagri Minta TNI-Polri Langsung Tindak Tegas!
• Lokasi Video Viral Siswi SMA Digerayangi Teman Terungkap, Polisi Periksa Para Pelaku
"Tepat Adzan Dzuhur saya bisa keluar dari truk yang terguling, beruntung tidak ada pengguna jalan yang lain yang melintas saat kejadian sehingga ini hanya kecelakaan tunggal," jelasnya.
Kenang menuturkan kejadian bermula saat dirinya hendak mengisi bahan bakar di SPBU Mijen.
Dia melajukan kendaraan dari arah utara ke selatan.
Ketika akan memasuki area SPBU, dia melajukan kendaraan dengan pelan, namun ketika akan dibelokan keseimbangan kendaraan oleng.
"Kalau dibilang kelebihan muatan tidak juga karena muatan hanya 6 ton, belum mencapai titik overload karena maksimal muatan truk 8 ton," paparnya.
Sedangkan pihak perusahaan pemilik truk yang enggan disebutkan identitasnya menegaskan kecelakaan terjadi karena sopir kurang hati-hati dalam melajukan kendaraan.
"Sopir harusnya lebih jauh dalam mengambil stir ke kanan sebelum masuk ke SPBU," katanya.
Dia juga membantah jika kendaraan terbalik karena kelebihan muatan.
Sebab perusahaan sudah mengukur muatan sesuai kapasitas truk.
"Kami mau mengirimkan pesanan besi ke proyek baru di depan Kantor Polsek Mijen," jelasnya.
Pengamatan Tribunjateng truk saat ini masih proses evakuasi.
Arus lalu lintas dari Ngaliyan ke Mijen terpantau lancar hanya saja akses masuk ke SPBU karena terhalang bodi truk.(*)