Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Otomotif

Marak Ban Dalam Motor Palsu, Ini Cara Membedakan dengan yang Asli, Langsung Terdeteksi

Marak Ban Dalam Motor Palsu, Ini Cara Membedakan dengan yang Asli, Langsung Terdeteksi

Editor: muslimah
Motorplus
Ilustrasi. Jangan tertipu, kenali ban dalam motor palsu dari aroma dan elastisitas karetnya 

Marak Ban Dalam Motor Palsu, Ini Cara Membedakan dengan yang Asli, Langsung Terdeteksi

TRIBUNJATENG.COM - Ternyata marak pedagang menjual ban dalam motor palsu demi meraih keuntungan dari para pengendara motor.

Maka itu, para pengendara motor saat ini harus lebih berhati-hati ketika melakukan penggantian ban dalam motor.

Jika niat membeli ban dalam motor, harus lebih teliti terhadap ban dalam motor asli dengan ban dalam motor palsu.

Duh, Jihane Almira Bikin Mentornya Nangis saat Karantina Putri Indonesia, Ada Kisah Haru di Baliknya

Kisah Misi Super Rahasia Soeharto di Israel, Semua Identitas Prajurit Dibuang ke Laut Singapura

Teganya Ammar Zoni Sampai Bikin Irish Bella Nangis, Sang Istri: Kayak Gembel Gitu

Kesaksian Kenang Sopir yang Truknya Terguling 2 Kali di BSB Semarang, Bisa Keluar Saat Adzan Dzuhur

Pada pedagang ban dalam motor palsu itu berjualan di wilayah yang memang strategis tersebar adanya ranjau paku.

Selain menebar paku di jalan, para pedagang menjual ban dalam palsu dengan harga mahal dan tidak masuk diakal.

Lalu bagaimana cara mengetahui perbedaan ban dalam asli dan palsu?

Ternyata caranya mudah, cukup dengan dicium dan ditarik sudah bisa mengetahui ban dalam itu asli atau palsu.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban IRC di Indonesia pernah mengatakan kalau dicium itu untuk mengetahui kandungan kimia pada ban.

"Ban dalam berkualitas jelek, punya bau kimia yang menyengat. Itu karena campuran bahan kimianya lebih banyak dibanding karet," ucap Dodi sapaan akrabnya.

Menurut Dodi, ban asli yang memiliki kualitas bagus masih memiliki bau karet dan bau bahan kimianya tidak terlalu menyengat.

Karet ban kualitas jelek saat ditarik kaku, itu tadi karena pengaruh campuran bahan kimia yang terlalu banyak.

"Jadi daya elastisitas yang dimiliki karetnya hilang karena terlalu banyak bahan kimia," yakin Dodi.

 Untuk ban yang asli yang kualitasnya bagus, ban dalam masih akan melar sewajarnya jika ditarik menggunakan tangan.

Jadi, kalau kalian agak ragu saat membeli ban dalam, sebaiknya lakukan dua pengecekan itu dulu.

Oknum Pemalsu Ban

Mengutip Wartakotalive.com, Polisi Jatiuwung dikabarkan berhasil menangkap oknum pemalsu ban dalam sepeda motor INOE IRC.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 34.030 menurut data kepolisian.

Menanggapi hal ini, Arijanto Notorahardjo, GM Marketing & Sales Retail Gajah Tunggal, menuturkan bahwa kerugian bukan hanya dari segi materi, melainkan juga bisa membahayakan penggunanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Arijanto memberikan arahan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan, jika ingin mengganti ban dalam.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penggunaan produk palsu.

Pastikan Anda mengganti ban yang sudah tipis demi keselamatan di jalan. (Agung Kurniawan)
Barang palsu juga mudah pecah karena dibuat dengan bahan yang tidak sesuai.

Bahayanya jika ban pecah tiba-tiba ketika sedang berkendara, tentu hal itu bisa menimbulkan kecelakaan.

Usia pakai pun lebih pendek.

Berikut ciri-ciri ban palsu.

1. Bau. Produk asli tidak memiliki bau bahan kimia yang menyengat dibanding yang palsu.

"Begitu dikeluarkan dari bungkusnya, pastikan tidak tercium bau bahan kimia yang sangat menyengat," ungkap Arijanto.

2. Pentil. Barang asli menggunakan pentil tembaga dengan ukuran lebih panjang.

3. Sambungan karet ban dalam dan di area pentil lebih presisi dan tebal karena berlapis.

Adapun yang palsu cenderung tipis karena sambungan langsung tanpa pelapis.

4. Barang asli ketika ditarik lebih elastis. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Marak Ban Dalam Motor Palsu, Cara Membedakan dengan yang Asli Dicium dan Ditarik? Ini Penjelasannya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved