Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Pangkas Rambut Sinar Madura Pak Tofan, Legendaris di Salatiga

Kala itu, pelanggannya juga banyak datang dari kalangan anggota TNI dan Polri yang berdinas di Kota Hati Beriman

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: abduh imanulhaq

"Tidak ada rahasia khusus, cara potong rambut disini tidak berbeda dengan tempat potong Madura lainnya.

Musoffan (61) terlihat sibuk mencukur rambut seorang pelanggan di kios Pangkas Rambut Sinar Madura miliknya, Senin (9/3/2020).  (Tribun Jateng/M Nafiul Haris)
Tapi saya mencoba mengenal pelanggan dan menghafal gaya potongan yang diinginkan," katanya

Ia menambahkan, awal mula membuka jasa potong rambut dia mematok tarif per kepala sebesar 500 rupiah.

Kemudian seiring berjalannya waktu harga dinaikkan menjadi Rp 15 ribu sekali cukur.

Dikatakannya, sebelum membuka ruko di Taman Sari, dahulunya dia biasa beroperasi di areal Pasar Raya I Salatiga.

Kala itu, pelanggannya juga banyak datang dari kalangan anggota TNI dan Polri yang berdinas di Kota Hati Beriman.

"Kebetulan saya ini 9 bersaudara, tujuh diantaranya sekarang masih aktif menjadi tukang cukur. Ada yang membuka usaha di Ungaran, dan sisanya di Semarang," ujarnya

Di tengah gempuran babershop modern pihaknya mengaku tidak khawatir usaha yang ditekuninya selama 45 tahun itu akan tergilas zaman.

Tak segan, dia pun berusaha mengikuti model dan belajar gaya potongan rambut kekinian.

Meski demikian, Pak Tofan tidak menampik pelanggannya berkurang.

Dahulu dia sejak buka pukul 09.00-20.00 bisa melayani puluhan orang setiap harinya.

Sekarang maksimum 15 orang itu pun mayoritas pelanggan lama.

"Yang penting bisa mencukupi keluarga itu saja. Dan berusaha menjaga pelanggan.

Kuncinya tadi ramah, sopan. Saya juga belajar model rambut baru dari orang atau melihat buku-buku," jelasnya

Seorang pelanggan Ambyah Siswanto (40) warga Kampung Nanggulan Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga menyatakan terbiasa cukur rambut di Pangkas Rambut Sinar Madura sejak masih duduk di bangku SMA.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved