Berita Video
Video Pangkas Rambut Sinar Madura Pak Tofan, Legendaris di Salatiga
Kala itu, pelanggannya juga banyak datang dari kalangan anggota TNI dan Polri yang berdinas di Kota Hati Beriman
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: abduh imanulhaq
"Saya biasa cukur disini sejak umur 18 tahun atau sekira tahun 1998. Waktu itu saya masih SMA," bebernya
Siswanto (40) menilai selain pelayanan yang ramah, alasan untuk tidak pindah pada jasa potong rambut modern karena sudah terbiasa dan telanjur merasa nyaman.
Meski model potongan rambut milik Pak Tofan tergolong lawas, dirinya tidak mempermasalahkan hal itu.
Karena yang terpenting bagi dia adalah kerapiannya tetap terjaga.
"Dahulu saya kecil tarifnya masih Rp 2 ribu. Kalau tidak salah juga alat kerik bulu halus memakai pisau, belum ada silet. Lalu, guntingnya juga model lama gunting sodok manual pakai tangan," kenangnya (ris)