Sultan! Tas Anak Tertinggal, Orang Tua Antarkan ke Sekolah Naik Helikopter Jadi Viral di Medsos

TRIBUNJATENG.COM - Sultan! Tas Anak Tertinggal, Orang Tua Antarkan ke Sekolah Naik Helikopter Jadi Viral di Medsos

Sebuah postingan video di Twitter viral menggambarkan orangtua yang mengantar barang anaknya ke sekolah dengan helikopter.

Mungkin hampir banyak dari kita pernah mengalami kelupaan membawa benda ke sekolah.

• Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen

• Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara

• Asisten Yakin Ririn Ekawati Konsumsi Narkoba, Ternyata Sempat Muntahkan Pil Happy Five di Mobil

• Prediksi PSG Vs Dortmund Liga Champion Malam Ini, Susunan Pemain, H2H dan Link Live Streaming

Lalu, kita akan berpikir akan kembali pulang untuk mengambilnya, atau mungkin menelpon orang rumah untuk mengantarkannya

Tampaknya hal semacam itu seringkali terjadi, sama halnya dengan kisah berikut ini seorang anak yang ketinggalan tasnya di rumah harus disusul oleh orang tuanya ke sekolah.

Namun, kejadian ini sungguh unik dan memicu reaksi yang cukup mengejutkan karena cara orang tua ini menyusul anaknya ke sekolahnya tidak biasa.

Mengutip dari Twitter melalui Tribunnews pada Rabu (11/3/2020), sebuah video viral di Twitter dalam akun @ItuhMohkele.

Peristiwa itu diyakini terjadi di Afrika dan terjadi pada 28 Februari 2020.

Uniknya dalam video tersebut, orang tua tersebut mengendarai helikopter untuk menyusul anaknya ke sekolah hanya untuk menghantarkan tas sekolah.

Dalam postingan tersebut tertulis :  

So guy forgot his bag at home and Parents decided to bring the bag with a chopper at NWU. Shuu guys," tulis akun itu.

Dalam video tampak pria itu dengan santainya berjalan ke helikopter yang berhenti di tempat parkir.

Lalu ia mengambil tas yang diulurkan kepadanya dan secara santai kemudian berjalan pergi.

Unggahan itu langsung dibanjiri oleh komentar warganet.

Sebagian besar heran dan menghujat aksi tersebut, sedangkan lainnya menganggap itu merupakan sesuatu yang lucu.