Berita Tegal
Rusunami Ramah Lingkungan dan Hemat Energi di Kota Tegal Diresmikan, Eksperimen Untuk ASN 2 Tahun
Proyek percontohan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) ramah lingkungan dan hemat energi di Kota Tegal, diresmikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Su
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Proyek percontohan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) ramah lingkungan dan hemat energi di Kota Tegal, diresmikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, pada Kamis (12/3/2020).
Rusun prototipe tersebut, menjadi penelitian pertama di Indonesia hasil kerjasama antara Japan International Coorporaton Agency (JICA) dan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal, Eko Setyawan mengatakan, selama dua tahun Rusunami ini masuk dalam masa eksperimen.
• Menteri Nadine Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri
• Kabar Terbaru Lydia Pratiwi yang Dipenjara Karena Bunuh Kekasih, Jadi Mualaf dan Akan Segera Bebas
• Kisah AKP Sutono Kejar Mobil Terobos Lampu Lalulintas di Pekalongan, Ternyata Bawa Wanita Sakit
• Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini
Ada 12 unit kamar yang nantinya akan dihuni oleh orang- orang yang memenuhi syarat.
Menurut Eko, dari Hiroshima University menyaratkan satu unit harus diisi oleh empat orang.
Empat orang itu, terdiri dari suami istri dan dua orang anak.
Namun untuk ekperimen ini, penghuni akan dipilih dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tegal.
"Karena ini rusun eksperimen, jadi penghuni tidak hanya tinggal.
Tapi dia harus mengikuti program eksperimen.
Untuk itu, nanti yang menghuni di sana adalah PNS," katanya.
Eko menjelaskan, ada berbagai keunggulan dari Rusunasmi ramah lingkungan dan hemat energi tersebut.
Desain dibuat sedemikian rupa supaya bisa memperoleh penurunan suhu 4 derajat.
Ia mencontohkan, suhu di luar 30 derajat, maka di dalam ruangan 26 derajat.
"Target eksperimen dua tahun. setelah itu mereka akan mendapatkan formulasi bagimana bangunan ya g ideal dari sisi pengaturan suhu.
Mungkin luas jendelanya harus sekian, atau jumlah jendelanya," jelasnya.
