Wabah Virus Corona
Irjen Pol Rycko Kapolda Jateng : Waspada Tim Medis Gadungan Kedok Ingin Semprot Disinfektan Corona
Polda Jateng mewaspadai keberadaan tim medis gadungan berkedok penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga saat ini.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng mewaspadai keberadaan tim medis gadungan berkedok penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga saat ini.
Hal itu sudah diinstruksikan langsung Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sejak lima hari lalu ke para jajaran.
Dia menuturkan, sudah memerintahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas di tiap kelurahan untuk mengingatkan warganya terkait penipuan berkedok penyemprotan disinfektan.
• Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan
• Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona
• Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Si Anak Tetap Tinggal dengan Orangtua
• Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini
Dalam perintahnya tersebut, para Bhabinkamtibmas diminta untuk mengajak warga supaya menolak apabila ada tim medis gadungan, tiba-tiba menawarkan penyemprotan disinfektan dengan dalih ingin membersihkan virus corona di dalam rumah.
"Ini sudah saya rapatkan lima hari lalu.
Melalui jaringan Polda Jateng, saya sudah perintahkan Bhabin agar warga diingatkan.
Karena beberapa kasus, penipuan berkedok penyemprotan justru jadi tindak kejahatan.
Pelaku memanfaatkan isu virus yang kini tengah beredar luas," jelas Kapolda usai acara sosialisaso cuci tangan di Pos Lantas Simpanglima Semarang, Jumat (13/3/2020).
Dia juga mengingatkan, apabila masyarakat menjumpai kasus tersebut, mereka diminta segera melaporkannya ke pihak RT/RW, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa terdekat.
Sebisa mungkin, kata Kapolda, warga harus menolak apabila ada tawaran penyemprotan disinfektan ke rumahnya.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan berupa pencurian dan sejenisnya.
"Hati-hati. Kita sudah gencarkan sosialasi tersebut sejak lima hari lalu.
Jika ada orang yang menawarkan demikian, segera lapor ke Ketua Lingkungannya.
Atau bisa langsung ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa," tegas Kapolda. (Tribunjateng/gum).
• Perwira TNI AD Letda DS Ajak 3 Pria Berbeda Ngamar di Hotel
• Tak Tahu Harga Velg Mobil BMW Jutaan Rupiah, Pencuri Asal Solo Jual ke Loak Rp 400 Ribu : Buat Judi
• Walikota Rudy Langsung Kunjungi Rumah Warga Solo Positif Virus Corona Meninggal, Begini Kondisinya
• Mirip Dimas Kanjeng Bisa Gandakan Uang, Suami Istri di Kudus Lakukan Penipuan Hingga Rp 700 Juta