Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Mendapat Kabar Buruk Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Justru Merasa Lega

"Aku sedikit terkejut, karena kupikir itu agak keren," kata dia. Ia merasa kejadian ini menarik dari perspektif ilmiah.

KOMPAS.COM/Istimewa
Elizabeth Schneider (37), salah satu korban virus corona yang berhasil sembuh.(Tangkap layar via nypost) 

Ia lalu tidur siang dan bangun dengan suhu 39 derajat celcius pada malam itu.

"Saat itu aku mulai menggigil tak terkendali dan merasa kedinginan serta kesemutan parah.

Itu cukup mengkhawatirkan," ujar Schneider.

Dia kemudian mengambil obat flu yang dijual bebas dan memanggil seorang teman untuk berjaga-jaga jika dia perlu dibawa ke rumah sakit.

Namun, demamnya mereda pada hari-hari berikutnya.

Schneider sebelumnya tak mengira terjangkit virus corona, karena tidak mengalami gejala gejala seperti batuk atau sesak napas.

Dia melakukan suntikan flu, tetapi mengira penyakitnya disebabkan oleh strain yang berbeda.

Ketika mengunjungi dokter, dia diperintahkan untuk pulang, beristirahat dan minum banyak cairan.

Titik di mana dia mulai curiga adalah ketika seorang teman di Facebook mengunggah tulisan bahwa beberapa orang dari pesta itu mengalami gejala seperti yang dialaminya.

Orang-orang ini pergi ke dokter dan dinyatakan negatif terkena flu, tetapi tidak ditawari tes virus corona.

Sebab, mereka tidak menunjukkan gejala umum seperti batuk dan kesulitan bernapas.

Schneider kemudian mendaftarkan diri dalam sebuah program penelitian yang disebut Seattle Flu Study dengan harapan dapat mengatasi penyakitnya.

Dia dikirimi kit swab oleh para peneliti, yang kemudian ia kirimkan kembali.

Setelah beberapa hari, tepatnya pada 7 Maret, Schneider mendapat kabar buruk.

Dia dinyatakan positif Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved