Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Video Suara Azan di Kuwait Dimodifikasi karena Virus Corona, Muadzin Menangis Tersedu

Viral Video Suara Azan di Kuwait Dimodifikasi karena Virus Corona, Muadzin Menangis . Adzan di Kuwait dilengkapi dengan doa.

Editor: m nur huda
AFP/YASSER AL-ZAYYAT
Menteri Kesehatan Kuwait Sheikh Basel al-Sabah (kanan) berbicara kepada pers di Bandara Sheikh Saad di Kota Kuwait, Sabtu (22/2/2020), saat warga Kuwait yang kembali dari Iran hendak dibawa ke rumah sakit untuk dites terkait virus corona. Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Pemerintahnya juga meliburkan publik dalam dua pekan. Mereka juga dilarang mendatangi kafe, restoran dan pusat kebugaran.

Warga Amerika, Gayle St. Clair menggambarkan kekacauan di sebuah supermarket pada Rabu malam ketika pengumuman 'lockdown' seluruh negeri diumumkan.

"Ketika saya masuk, mereka beri saya pembersih dan sarung tangan, tapi karena situasi begitu ramai, saya tidak bisa sampai ke tempat di mana saya seharusnya mendapatkan barang-barang saya," ungkap Gayle,

"untungnya, saya menemukan sebuah tempat untuk checkout belanja mandiri. Tapi setiap orang lainnya menunggu berjam-jam agar dapat melewati kasir."

Kuwait yang tanahnya berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak juga ditutup aksesnya bagi para penumpang karena memiliki 100 kasus virus corona.

Namun, tidak seperti negara Arab lainnya, Kuwait sampai saat ini belum memiliki korban meninggal akibat virus tersebut.

Sampai saat ini masih belum jelas sampai kapan larangan penerbangan komersil masuk dan keluar Kuwait akan berlangsung.

Seorang warga Kuwait, Laila al-Qatami mengatakan kalau dia mendengnar banyak orang mengeluh tentang keinginan mereka pergi ke tempat umum dan melakukan perjalanan.

Tapi menurutnya, lebih baik aman daripada menyesal.

Pemerintah Kuwait telah dikritik oleh beberapa anggota parlemen setelah adanya laporan beberapa ekspatriat yang mengabaikan instruksi untuk melakukan karantina saat kedatangan.

Anggota parlemen Badr al-Mulla mengatakan kepada Reuters bahwa wabah virus corona adalah bencana global yang butuh tindakan luar biasa.

Bagi warga Mesir seperti Abu Ahmed (45), tindakan pencegahan dirasa perlu.

Dia mengatakan kalau virus corona ini membuatnya terasa seperti dekat dengan hari kiamat.

Dia juga khawatir akan keselamatan dirinya dan keluarganya.

Ada pun Menteri Perdagangan, Khalid al-Roudan berusaha meyakinkan warga Kuwait atas pasokan barang dan larangan pada ekspor makanan bersifat sementara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved