Wabah Virus Corona
Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga yang Adakan Hajatan untuk Sediakan Sabun dan Tempat Cuci Tangan
Beberapa daerah sudah mulai memberlakukan pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk meliburkan sekolah untuk meminimalisir penyebaran virus corona
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Beberapa daerah sudah mulai memberlakukan pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk meliburkan sekolah untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun, bagaimana dengan kegiatan lain yang berada di kerumunan dalam hal ini pengadaan Hajatan dan warga yang ingin kondangan bagaimana?
Menanggapi hal tersebut, Kabid P2P Dinas Kesehatan Sekaligus Jubir Covid-19 di Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, bagi orang yang melaksanakan kegiatan Hajatan atau EO nya harus menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
• 5 Berita Populer: Ganjar Umumkan Seluruh Sekolah Jateng Libur 2 Minggu hingga Sopir Grab Dibegal
• Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya
• Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah
• 4 KKB Papua Tewas Ditembak Aparat Gabungan Dalam Kontak Senjata di Tembagapura
Setelah itu, ketika acara Hajatan berlangsung, pembawa acara perlu menyampaikan tamu tidak diperbolehkan untuk bersalaman.
Atau bisa menggunakan model salaman lain tanpa berjabat tangan (kontak langsung).
"Saya sarankan, warga yang datang ke acara Hajatan (kondangan) jangan terlalu lama di kerumunan.
Cukup hadir, bertemu dengan pengantin atau yang punya hajat, misal ingin makan ya makan, setelah itu pulang.
Tidak usah terlalu lama dikerumunan karena lebih dari 15 orang itu beresiko," jelas Joko, pada Tribunjateng.com, Senin (16/3).
Hal ini, mungkin terlihat sepele, namun menurut Joko, masyarakat perlu mengetahui karena virus Covid-19 juga tidak selalu memberikan gejala atau disebut terier.
Jadi ada kasus dimana seseorang membawa virus tanpa yang bersangkutan mengalami gejala sakit.
Maka sangat disarankan untuk berhati-hati dengan siapapun.
"Di Kabupaten Tegal saat ini belum ada rencana penyemprotan atau kegiatan lainnya terutama di sekolah-sekolah.
Karena belum terbukti bahwa lokasi tersebut yang terjangkit, jadi lebih baik sekolah menjaga kebersihan masing-masing," tuturnya.
Menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing juga sangat dianjurkan.
Karena beberapa kasus penularan Covid-19 ini terjadi bukan karena impor atau kontak erat, tapi juga dari kebersihan tangan.