Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Dinkes Kebumen Semprot Disinfektan Rumah Duka Pasien Meninggal Dalam Pengawasan Corona

Dinkes Kebumen dan RSUD Soedirman Kebumen menyemprot disinfektan di rumah duka sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Unsplash/Viktor Forgacs
Ilustrasi virus corona 

Dinkes Kebumen dan RSUD Soedirman Kebumen menyemprot disinfektan di rumah duka sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona.

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Warga Kebumen sempat dihebohkan dengan kabar warga Kecamatan Karangsambung meninggal seusai diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.

Kabar itu membuat publik resah. Meski belum ada kepastian penyebabnya.

Terlebih sejumlah akun di medsos tak segan menyebut pasien meninggal itu positif Covid 19.

BREAKING NEWS: Ganjar Umumkan Sekolah Seluruh Jateng Libur Dua Minggu

BREAKING NEWS: Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di RS Margono Purwokerto Meninggal

Pejabat di China Ini Sebut Militer AS Bawa Wabah Virus Corona Ke Wuhan: Ayolah Transparan!

Viral Video Suara Azan di Kuwait Dimodifikasi karena Virus Corona, Muadzin Menangis Tersedu

Akun itu juga menyebut alamat detail pasien meninggal di Kecamatan Karangsambung Kebumen. 

Pihak RSUD Margono pun telah mengonfirmasi adanya pasien dalam pengasawan Covid-19 asal Kebumen yang meninggal.

Tetapi pihak rumah sakit belum menyimpulkan apakah pasien meninggal itu positif atau negatif Corona.

Pihak rumah sakit masih menunggu hasil labotatorium dari sampel pasien itu yang akan keluar beberapa hari kemudian. 

Artinya, informasi yang menyebut pasien meninggal asal Kebumen itu positif Corona adalah hoaks. 

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, sejauh ini belum ada masyarakat yang  dilaporkan terinfeksi covid-19. 

Kasus pertama, seorang mahasiswi asal Kebumen yang ikut dipulangkan pemerintah Indonesia dari kota Wuhan Tiongkok sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Mahasiswi itu sebelumnya telah menjalani proses karantina di Natuna. 

Kasus kedua, warga  asal Kecamatan Buayan yang pulang dari Taiwan sempat menderita demam hingga menjalani karantina di RSUD Margono Purwokerto.

Tetapi hasil uji laboratorium menunjukkan, pasien itu dinyatakan negatif dan kini sudah kembali ke masyarakat. 

Terakhir, ia menyebut  warganya asal Kecamatan Karangsambung meninggal, Sabtu (14/3/2020) sore di RSUD Margono.

Itu pun belum ada keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan apakah pasien positif atau negatif Corona. 

"Jadi belum bisa dikatakan Corona," katanya.

Arif mengatakan, pasien itu sudah me dapatkan penanganan sesuai SOP penanganan Corona.

Ia menyebut pasien meninggal itu sudah cukup lama di rumah sepulang dari Jakarta dengan keluhan penyakit lain. 

Semprot disinfektan

Seusai pemakaman, Pemerintah Kabupaten melalui Dinkes dan RSUD Dr Soedirman Kebumen telah menyemprot disinfektan di rumah duka sebagai bagian dari upaya pencegahan.

"Jangan takut berlebihan, tapi jangan menganggap remeh," katanya.

Sebagaimana diketahui, pasien asal Kecamatan Karangsambung Kebumen sempat dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto dengan keluhan gangguan pernafasan.

Ia sebelumnya dirawat di Puskesmas Karangsambung, kemudian di PKU Sruweng lalu dirujuk ke RSUD Purwokerto.

Pasien yang pulang dari Jakarta itu masuk ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah serius.

Hingga tak sampai sehari di rumah sakit itu, pasien dinyatakan meninggal. 

Sampai di rumah duka, peti jenazah tidak boleh dibuka oleh keluarga maupun warga.

Jenazah dalam peti itu pun langsung dimakamkan setelah mampir sebentar di rumah duka untuk didoakan.

Bupati Kebumen liburkan Seluruh Sekolah

Pemerintah Kabupaten Kebumen meliburkan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kebumen selama 14 hari mulai hari ini, Senin (16/3/2020) hingga 28 Maret 2020 mendatang.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz mengatakan, keputusan ini diambil menindaklanjuti edaran Gubernur Jawa Tengah bernomor 420/0005956 terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Jawa Tengah.

Pemkab Kebumen melalui Dinas Pendidikan juga telah menerbitkan Surat Edaran bernomor 420/1929, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi COVID-19 di sekolah.

"Kita sudah membuat edaran terkait pencegahan COVID-19 di Kabupaten Kebumen," katanya.

Adapun kegiatan belajar mengajar yang akan dihentikan mencakup seluruh jenjang pendidikan formal, mulai PAUD/TK, SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

Selama libur, peserta didik diminta belajar mandiri di rumah, mendapatkan tugas kreatif dari guru, serta menggunakan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan ICT.

Selain itu, mereka juga diminta untuk menjaga kesehatan diri dengan mencuci tangan dan berperilaku hidup sehat.

Sekolah juga diminta menunda kegiatan yang menghadirkan banyak siswa di tempat umum.

Semisal berkemah, study tour maupun kegiatan lainnya.

Sedangkan, bagi guru dan tenaga kependidikan diminta tetap beraktivitas di sekolah masing-masing untuk menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan belajar, serta keamanan aset sekolah.

Adapun pelaksanaan ujian SD, ujian sekolah maupun ujian nasional SMP dan SKG ditunda. enundaan ini hingga waktu yang belum ditentukan sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved