Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan menutup tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat tindak lanjut penanganan virus corona bersama Forkompimda, Senin (16/3). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setelah meliburkan seluruh jenjang pendidikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan menutup tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata.

Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah kembali menggelar rapat terbatas dengan jajarannya, Senin (16/3/2020).

Ganjar mengatakan dalam kasus virus corona ini yang pertama mesti diselamatkan adalah manusia.

Nasib Garuda Select di Inggris di Tengah Masifnya Wabah Virus Corona

Pencegahan Virus Corona, Hendi Pimpin Langsung Penyemprotan Disinfektan di Kota Semarang

Bawaslu Kota Semarang Tunda Sosialisasi Partisipatif di Tiap Kecamatan karena Virus Corona

Pemkot Salatiga Awasi 64 Orang Diduga Terpapar Corona, Diduga Tertular saat ke Bali dan Borobudur

Dia berasumsi, jika manusia yang diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan.

Tapi jika hanya perekonomian yang jadi fokus, semuanya akan mati.

"Kami putuskan semua tempat hiburan ditutup karena kemungkinan persebaran di sana sangat tinggi," kata Ganjar sesuai siaran pers.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat  tindak lanjut penanganan virus corona bersama Forkompimda, Senin (16/3).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat tindak lanjut penanganan virus corona bersama Forkompimda, Senin (16/3). (Istimewa)

Untuk persoalan pajak, selanjutnya Ganjar bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Sebagaimana diketahui, salah satu pendapatan asli daerah berasal dari pajak tempat hiburan.

Selain tempat hiburan, sektor yang telah ditutup adalah sebagian destinasi wisata.

Sampai saat ini ada 40 destinasi wisata yang ditutup dan berada di 11 kabupaten/kota.

Menurut Ganjar, sejak awal merebaknya Virus Corona kunjungan pariwisata di Jawa Tengah terus menurun.

"Ini jauh lebih penting untuk mencegah dengan baik."

"Untuk wisatawan lokal tingkat kunjungannya turun mencapai 72,49 persen, dan 88,46 persen penurunan untuk wisatawan asing," katanya.

Sebelas kabupaten/kota itu di antaranya, Kota Surakarta, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kota dan Kabupaten Semarang.

Ada juga destinasi di Kabupaten Magelang, Klaten dan Kabupaten Banyumas.

Karena sepinya tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata itu, juga berdampak pada turunnya tingkat keterhunian atau okupansi hotel di sejumlah wilayah.

Karena itu, lanjut Ganjar, banyak hotel yang minta dispensasi energi dan BBM.

"Mereka butuh bantuan listrik dan BBM"

"Energi ini kan cukup tinggi bagi mereka maka mereka butuh keringanan."

"Sekarang tingkat hunian hotel turun 11,77 persen dan rata-rata menginap turun 0,6 persen dari 1,36 ke 1,3 persen," katanya.

Lawang Sewu Ditutup

Senin pagi,  ratusan pengunjung terpaksa harus pulang kecewa lantaran PT KA Wisata melakukan penutupan terhadap tempat wisata Lawang Sewu.

Penutupan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran Virus Corona melalui tempat wisata.

Di depan bangunan yang berusia 116 tahun itu terpajang pengumuman bahwa Lawang Sewu ditutup sampai waktu yang akan ditetapkan oleh pihak manajemen pengelola Lawang Sewu.

Alhasil para calon pengunjung harus mengurungkan niatnya untuk mengunjungi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Semarang itu.

Namun untuk mengobati kekecewaannya mereka hanya berswafoto di depan pagar bangunan Lawang Sewu.

Selanjutnya mereka lantas pergi melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya di Kota Semarang yang mungkin bisa disinggahi.

Salah satu pengunjung Lawang Sewu yakni dari para mahasiswa Akademi Farmasi Yamasi Makassar.

Pendamping mahasiswa Akademi Farmasi Yamasi Makassar, Abdul Muammar Faiz mengatakan pihaknya harus kecewa lantaran pihaknya datang jauh-jauh dari Makassar namun tidak bisa mengunjungi Lawang Sewu.

"Saya membawa sekitar 100 mahasiswa untuk melakukan peninjauan pabrik farmasi di Semarang. Sebelum kunjungan dijadwalkan untuk mengunjungi Lawang Sewu. Namun ditutup kami akan coba alternatif lainnya," ujarnya.

Nasib serupa juga dialami oleh Asmariya.

Warga Kabupaten Serang ini juga harus kecewa lantaran tidak dapat mengunjungi Lawang Sewu.

Ia yang sebenarnya hendak melakukan wisata di kota Semarang pun juga harus kecewa karena beberapa tempat wisata di Semarang juga tutup.

"Udah terlanjur  sampai di Semarang jadi cuman liat-liat aja (dari luar). Mau gimana lagi ya, kondisinya seperti ini pasti kecewa, namun mau bagaimana lagi?," terangnya.

Meski ditutup aktivitas petugas di Lawang Sewu tetap berlangsung.

Para petugas kebersihan membersihkan sudut-sudut Lawang Sewu.

Petugas keamanan juga melakukan patroli di lingkungan Lawang Sewu.

Manajer Historical Building and Museum PT KA Wisata, Trisna Cahyani mengatakan selain Lawang Sewu, Museum Kereta Api Ambarawa juga ditutup oleh pihaknya.

Menurutnya penutupan tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona di tempat wisata.

"Sesuai dengan arahan Gubernur bahwa tempat wisata haruslah bersih dan higienis untuk menekan penyebaran Virus Corona. Namun kami masih mempunyai kendala dalam pengadaan fasilitas kesehatan seperti hand sanitizer, masker dan sarung tangan untuk para petugas, alat pengecekan suhu dan penyemprotan disinfektan, oleh karena itu kami tutup sementara," ujarnya.

Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi.

Menurutnya jika semua kendala tersebut sudah mendapatkan solusi maka pihaknya akan segera kembali untuk membuka Lawang Sewu dan museum Ambarawa.

"Lawang Sewu pengunjungnya sangat banyak. Kami takut ketika semua standar kesehatan belum terpenuhi dapat membuat virus corona semakin menyebar," tandasnya. (mam)

Jika Pemerintah Tetapkan Lock Down karena Virus Corona, Ini yang Akan Dilakukan Aptrindo

BCL dan Noah Kembali Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair, Tersenyum Sambil Pose Peluk Almarhum

LBH Semarang Ungkap Kejanggalan Penetapan Tersangka Mahasiswa Solo Penghina Presiden Jokowi

Untuk Mahasiswa Udinus Semarang, Ini 6 Pokok Poin Surat Edaran Rektor Terkait Wabah Virus Corona

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved