Wabah Virus Corona
Achmad Yurianto : Virus Corona Sangat Rapuh dengan Deterjen Jenis Apapun
Juru bicara pemerintah untuk virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan masyarakat Indonesia tak perlu panik dalam mengahadapi virus corona
TRIBUNJATENG.COM - Achmad Yurianto : Virus Corona Sangat Rapuh dengan Deterjen Jenis Apapun
Juru bicara pemerintah untuk virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan masyarakat Indonesia tak perlu panik dalam mengahadapi virus corona atau 2019-nCov penyebab Covid-19.
Hal itu disampaikan Yuri, sapaan akrabnya dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso melansir YouTube Kompas TV, Senin (16/3/2020).
• Pemain Film James Bond, Olga Kurylenko: Terkurung di Rumah Setelah Dinyatakan Positif Virus Corona
• Melanie Subono Berhasil Naik Pesawat Terakhir Menuju Jakarta Sebelum Spanyol Di-lockdown
• Pasangan Selingkuh Ini Kelabakan Tepergok Berhubungan Intim, Satpol PP : Ngaku Numpang Sholat Isya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Majid Crosser Tewas Disengat Lebah, 3 Orang Tersesat Saat Evakuasi
Pihaknya pun memahami betul soal kepanikan apabila seseorang mengalami sakit dan hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri gejala virus corona.
Namun yang terpenting dirinya menekankan soal Isolasi diri secara mandiri.
"Gunakan masker, dan setidaknya jaga jarak dengan orang di rumah kurang lebih 1 meter," terangnya.
Yuri menyampaikan, masyakarakat bisa melakukan self isolated atau mengisolasi diri sendiri untuk mencegah penularan virus di masyarakat.
Pihaknya juga mengimbau soal cara-cara isolasi diri yang perlu dilakukan termasuk penggunakan alat-alat makan.
Yuri mengatakan setidaknya alat makan orang yang diduga corona dengan yang sehat dibedakan, namun bukan berarti alat makan sekali pakai lantas dibuang.
"Alat makan langsung dicuci bersih menggunakan sabun, karena virus corona rapuh dengan deterjen, deterjen jenis apapun.
Sementara itu proses tracing masih masih terus ditekuni Pemerintah, untuk cepat menemukan pasien positif corona.
"Segera temukan kasus positif di masyarakat kemudian lakukan isolasi agar tidak menjadi sumber penularan di masyarakat."
"Kita akan telusuri alamatnya di mana, dan 14 hari apa saja aktivitasnya, dari sini adanya penelusuran kontak baru," jelas Yuri.
Lebih lanjut, Yuri menegaskan agar tracing dibantu oleh masyarakat agar semakin masif dan bisa menemukan kasus positif agar segera bisa ditangani.
"Tracing yang semakin masif maka kita temukan kasus positif yang akan meningkat," ujar Yuri.