Berita Semarang
Ketersediaan Masker di Kota Semarang Langka, Wali Kota Hendi Akan Lakukan Sidak
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mencatat yang memicu tidak kondusif di Kota Semarang, tidak tersedianya masker dan handsanitizer.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus fokus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona (covid-19).
Selain itu, Pemkot juga berupaya menciptakan kondusifitas masyarakat.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mencatat ada beberapa hal yang memicu situasi tidak kondusif di Kota Semarang, di antaranya penyebaran hoaks terkait virus corona melalui aplikasi pesan singkat maupun media sosial serta tidak tersedianya masker dan handsanitizer di sejumlah tempat.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk melakukan langkah-langkah penegakan.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Kapolrestabes, perlu ada penertiban dari kepolisian, karena yang seperti itu sudah tidak baik, membuat masyarakat panik. Beliau kemungkinan sudah mulai menurunkan timnya untuk melakukan pemantauan," paparnya.
• BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona di RSUP Kariadi Asal Semarang Meninggal
• Pasien ODP Corona yang Kabur dari Kudus Akhirnya Dijemput Polisi di Demak
• Pasien Suspect Corona Kabur dari RS Mardi Rahayu Kudus, Dinkes Masih Memburu hingga Demak
• Pemkab Tutup Objek Wisata di Karanganyar Cegah Penyebaran Corona
Tak hanya itu, Hendi juga menugaskan gugus tugas untuk melakukan pendataan ke sejumlah tempat penjualan masker dan handsanitizer.
Nantinya, data yang terkumpul dari gugus tugas akan dievaluasi untuk ditelusuri terkait kemungkinan penimbunan, atau kekosongan stok.
Pemkot Semarang juga akan berupaya membagikan masker dan handsanitizer kepada masyarakat.
"Saya sudah perintahkan Mbak Ita selaku ketua gugus tugas untuk bisa masuk mengecek. Ada 16 gugus tugas, satu gugus tugas minimal mengecek tiga tempat penjualan masker dan hand sanitizer," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, Pemkot Semarang sedang menyiapkan handsanitizer dan masker.
Pihaknya juga akan melakukan pengadaan sabun yang nantinya akan dibagi kepada masyarakat.
"Kami sedang mencari handsanitizer, masker, dan disinfektan. Kami bisa beli tapi tidak langsung dalam jumlah banyak," katanya.
Hakam juga terus memaksimalkan peran 37 puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar suasana tidak gaduh dan tetap kondusif. (eyf)