Proliga 2020
8 Tim Voli Putra dan Putri Lolos Final Four Proliga 2020, 2 Tim Jawa Timur Tersingkir
8 Tim Voli Putra dan Putri Lolos Final Four Proliga 2020, 2 Tim Jawa Timur Tersingkir
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
8 Tim Voli Lolos Final Four Proliga 2020, 2 Tim Jawa Timur Tersingkir
TRIBUNJATENG.COM - Delapan tim voli telah memastikan diri lolos ke babak final four Proliga 2020.
Di seri terakhir Yogyakarta, Minggu (15/3/2020) lalu telah lengkap empat tim putra dan empat tim putri yang akan bertanding di final four.
Dari tim putra, ada Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator dan Palembang Bank SumselBabel.
Sedangkan dari tim putri, Jakarta Pertamina Energi, Bandung BJB Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta BNI 46.
• Antisipasi Virus Corona, Mapolres Wonogiri Disemprot Disinfektan oleh PMI Wonogiri
• Resmi, Pemerintah Batasi Pembelian Sejumlah Bahan Pokok Mulai Hari Ini, Simak Daftarnya
• Upaya Ganjar Tangani Corona, Bangun Pabrik Masker di Brebes dan Tambah Produksi Alkohol di Wonogiri
• Fakta Baru Ibu dan Anak Kandung Mesum Berdua di Kamar, Alasan Menyalahkan Setan
Dengan lengkapnya jumlah tim yang berlaga di final four, berarti ada 3 tim yang dipastikan gugur.
Dari tim putra, Jakarta Garuda dan Lamongan Sadang MHS dipastikan gugur.
Sementara dari tim putri yang gugur adalah Gresik Petrokimia Koni Jatim.
Tim putri Jakarta BNI 46 menjadi tim terakhir yang lolos ke final four.
Jakarta BNI 46 lolos setelah Jakarta PGN mengalahkan Gresik Petrokimia di di GOR UNY, Yogyakarta, Sabtu (14/3/2020) kemarin.
Kekalahan Gresik Petrokimia pada laga kali ini otomatis membuat Putri Jakarta BNI 46 menjadi tim putri keempat yang lolos babak final four Proliga 2020 yang akan berlangsung pada 3-4 April untuk putaran pertama dan 10-12 April di putaran kedua.
Sedangkan bagi Jakarta PGN yang kini berada di peringkat ketiga klasemen utama, kemenangan ini tidak berpengaruh apa-apa.
Perolehan yang diraih oleh Jakarta PGN hingga saat ini adalah 12 poin, empat kali menang dan tiga kali kalah.
Poin pertama pada pertandingan ini diraih oleh Jakarta PGN yang sukses mendominasi jalannya permainan sedari awal set dimulai.
Servis dari Jakarta PGN pun berkali-kali moncer membobol pertahanan Gresik Petrokimia yang lemah.
Masuknya Amasya Manganang di pertengahan waktu juga membuat Jakarta PGN semakin kuat.
Set pertama berhasil direbut oleh Jakarta PGN dengan skor 25-18.
Pada set kedua, pertandingan menjadi semakin seru karena sempat beberapa kali terjadi reli panjang antarkedua tim ini.
Meski posisi dan peringkat Jakarta PGN lebih kuat, semangat juang Gresik Petrokimia pun tak kunjung padam.
Tapi tetap saja, Jakarta PGN berhasil unggul jauh hingga akhir set dengan skor 25-11.
Dalam set terakhir, Gresik Petrokimia terlihat masih sangat semangat dan belum menyerah dengan keadaan.
Meskipun terus mendapat serangan dari Jakarta PGN, tim asuhan Nio Guogang ini terus melawan.
Pertahanan yang kerap kosonglah yang menjadi masalah besar di set ketiga ini.
Kembali, kemenangan untuk Jakarta PGN dengan selisih skor jauh, 25-14.
Pelatih Gresik Petrokimia, Nio Guogang mengaku tetap bangga dan bahagia melihat perjuangan timnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada para atlet yang sudah bersusah payah berlatih juga bertahan hingga pertandingan terakhir kali ini,” ungkap Nio.
“Di masa yang sangat sulit pun mereka rela berjuang. Untuk pertandingan tadi, mungkin mereka gugup. Tapi secara persiapan kami sudah melakukannya secara maksimal,” imbuhnya.
Sedangkan Niko Dwi Purwanto, Asisten Pelatih Jakarta PGN mewakili Chamnan Dokmai yang sedang sakit pun mengakui adanya ketimpangan pada laga kali ini.
”Ya terlihat timpang memang tadi, karena seperti yang diketahui kan Gresik Petrokimia kan masih junior,” tutur Niko.
“Tapi kami tadi tetap menurunkan pemain yang terbaik. Di pertandingan tadi juga melakukan banyak rotasi pemain, hal itu bertujuan sebagai persiapan menuju final four,” pungkasnya.(*)
• Ini Gejala Virus Corona dari Hari ke-1 Sampai 9, Awalnya Cuma Sakit Tenggorokan
• Video Brimob Polda Jateng Siagakan Personel Sterilisasi Virus Corona
• Maudy Ayunda Sempat Gap Year Sebelum Kuliah di University of Oxford karena Tak Dibolehkan Ibunda
• Betrand Peto Berkali-kali Peluk Sarwendah: Makasih Bunda Udah Dikasih Surprise