Berita Salatiga
Di Tengah Wabah Virus Corona, 9 Warga Kota Salatiga Terjangkit DBD
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyatakan sejak memasuki musim penghujan Januari hingga pertengahan Maret 2020, sembilan warga dinyatakan positif
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyatakan sejak memasuki musim penghujan Januari hingga pertengahan Maret 2020, sembilan warga dinyatakan positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan temuan kasus DBD tersebut menyebar dari beberapa kelurahan yang ada di Kota Hati Beriman.
"Sampai sejauh ini kasus DBD di Salatiga ada 9 orang dinyatakan positif.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Wajah Pelaku Penipuan, Warga Genuk Semarang Bawa Kabur Motor Teman Sendiri Selama 2 Kali Lebaran
• Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
• Netizen hingga Hotman Paris Ungkap Simpati ke Dokter Handoko Gunawan, Kondisinya Kini Memilukan
Kemudian 15 orang terjangkit demam dengue (DB)," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (18/3/2020)
Menurut Zuraidah, pada musim penghujan ini perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti meningkat.
Terlebih, hasil penelitian 70-80 persen nyamuk aedes aegypti pada seluruh wilayah di Salatiga telah kebal terhadap segala jenis insektisida.
Ia menambahkan, disamping kebal, penularan DBD juga sudah berevolusi atau transovarial sejak nyamuk dalam indukan telur.
Sehingga, ketika menetas nyamuk sudah positif mengandung demam berdarah.
"Maka, yang paling efektif menekan DBD ini bukanlah fogging tetapi pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Karena kenyataan begitu jadi saya himbau masyarakat menggalakkan PSN," katanya
Dikatakannya, PSN dinilai efektif karena memotong jumlah populasi nyamuk dibandingkan memberantas setelah terjadi penetasan telur.
Meski demikian, dia mengingatkan agar rutin menguras bak mandi atau tempat lain setiap lima hari.
Zuraidah menyatakan, pencegahan penyakit DBD tidak lepas dari pola hidup sehari-hari masyarakat.
Maka dari itu, pencegahan penyakit tersebut membutuhkan peran serta masyarakat.
"Pemutusan rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti adalah dengan cara membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk," ujarnya