Wabah Virus Corona
Eropa Akan Menutup Pintu Selama 30 Hari hingga Surat Warga Italia untuk Dunia terkait Virus Corona
Presiden Komisi Uni Eropa ,Ursula von der Leyen menyarankan Uni Eropa untuk memberlakukan larangan bagi perjalanan
TRIBUNJATENG.COM, BRUSSELS - Presiden Komisi Uni Eropa ,Ursula von der Leyen menyarankan Uni Eropa untuk memberlakukan larangan bagi perjalanan tidak penting menuju benua biru selama 30 hari.
Usulan ini disampaikan Ursula dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di Eropa.
Dilansir Tribun dari Novinite.com, Rabu (18/3/2020), Ursula menegaskan bahwa Eropa harus segera menutup perbatasannya pada perjalanan yang tidak penting.
Eropa sedang melawan penyebaran wabah virus corona.
"Semakin sedikit perjalanan, semakin banyak kita dapat mengandung virus," kata Ursula dalam sebuah video konferensi antara para pemimpin G-7.
"Saya mengusulkan kepada para kepala negara dan pemerintah untuk melakukan pembatasan sementara pada perjalanan tidak penting ke Uni Eropa," katanya lagi.
Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa, Ursula mengatakan bahwa perjalanan tidak penting ke Eropa harus segera dikurangi. Agar penyebaran virus corona lebih lanjut tidak terjadi di benua biru.
Pembatasan tersebut berlaku baik bagi orang yang ingin masuk maupun meninggalkan Uni Eropa.
• Salihin tak Mengira Ronalisa yang Pandai Berenang dan Menyelam, Ternyata Tenggelam Selamanya
• Khabib Nurmagomedov Mau Lawan Conor McGregor kembali dengan Syarat Ini
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Kenaikan Rp 25.000, Berikut Daftar Lengkapnya
• Pemerintah Malaysia Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
Membatasi perjalanan tidak penting ke benua biru, lanjut Ursula, dapat mengurangi potensi penularan virus corona.
"Agar tidak lagi menimbulkan ketegangan pada sistem perawatan kesehatan kita," katanya.
Namun demikian, Ursula mengatakan penduduk jangka panjang Uni Eropa atau anggota keluarga warga Eropa, ditambah diplomat, dokter, dan profesional kesehatan, dapat dibebaskan dari larangan tersebut.
Pekerja transportasi juga dapat dibebaskan dari larangan untuk membantu menjaga pergerakan barang.
Kasus virus corona di seluruh penjuru dunia terus bertambah.
Eropa baru-baru ini menjadi epicenter pandemi jenis baru tersebut.
Dilansir Tribun dari hr.n1info.com, Selasa (17/3/2020), jumlah kematian global karena Corona terbaru berada di angka 6.610 kasus.