Berita Aceh
Salihin tak Mengira Ronalisa yang Pandai Berenang dan Menyelam, Ternyata Tenggelam Selamanya
Muhammad Ronalisa (20) pemuda asal Gampong Sawah, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, dilaporkan meninggal dunia.
TRIBUNJATENG.COM, JANTHO - Muhammad Ronalisa (20) pemuda asal Gampong Sawah, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, dilaporkan meninggal dunia.
Korban meninggal saat mandi bersama di Krueng (sungai) Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (17/3/2020).
Informasi yang diterima Serambinews.com dari petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, menerangkan korban diperkirakan tenggelam sekitar pukul 14.20 WIB.
Pasalnya sekitar pukul 14.30 WIB, petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar baru mendapatkan informasi tersebut.
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan korban yang tenggelam di Pemandian Krueng Jalin tersebut, terjadi saat sedang mandi-mandi bersama empat rekannya.
Menurut Farhan sesuai laporan petugas pemadam BPBD Aceh Besar di Pos Jantho yang memperoleh informasi dari anggota Polsek Jantho, menyebutkan korban bersama keluarga pergi berekreasi ke Krueng Jalin.
Kemudian korban bersama empat rekan-rekannya memutuskan mandi dengan diawali melompat dari atas jembatan terjun ke dalam sungai.
• Khabib Nurmagomedov Mau Lawan Conor McGregor kembali dengan Syarat Ini
• Fatwa Soal Larangan Salat Jumat Tepis Pemikiran Konspiratif
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Kenaikan Rp 25.000, Berikut Daftar Lengkapnya
• Pemakaman Pasien Positif Corona Warga di Semarang, Inilah Riwayat Perjalanannya
Lompatan pertama, dilakukan oleh tiga rekan korban, yakni Marwan, Abdus Samad, dan Musnadi, serta lompatan keempat oleh korban.
"Kemudian lompatan terakhir oleh Salihin," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar ini.
Pada saat selesai melakukan lompatan, Salihin sempat berbicara dengan korban Muhammad Ronalisa dan mengatakan wajah korban kelihatan pucat.
Selanjutnya Salihin langsung berenang ke pinggir sungai dan diikuti oleh korban.
Pada saat itu Salihin melihat ke belakang dan melihat korban sudah terlihat lagi.
Tapi, pengakuan saksi Salihin dirinya tidak begitu khawatir, karena korban diketahui pandai berenang dan berpikir korban sedang menyelam.
"Tapi, setelah beberapa saat korban juga tak kunjung muncul ke permukaan air, sehingga Salihin bersama dengan rekan-rekannya memutuskan menyelam dan mencari korban," tambah petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar Maswan.
Rekan-rekan korban yang menyelam tidak menemukan korban, karena kondisi air sungai agak keruh.