Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Aceh

Kala Oknum PNS Lari dan Sembunyi di Toilet, Saat Satpol PP Razia ke Warung Kopi

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hibah (Satpol PP dan WH) Aceh, Selasa (17/3/2020), melakukan razia ke sejumlah warung kopi

FOTO/HUMAS SATPOL PP
Petugas Satpol PP dan WH melakukan razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di warung kopi (warkop) saat jam kerja. Foto direkam Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM -- Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hibah (Satpol PP dan WH) Aceh, Selasa (17/3/2020), melakukan razia ke sejumlah warung kopi (warkop), tempat game online, dan mall, di Banda Aceh.

Razia itu dilakukan untuk memantau apakah ada PNS dan pelajar yang nongkrong di tempat-tempat tersebut pada hari kedua peniadaan absensi sidik jari dan penghentian kegiatan belajar mengajar di sekolah oleh Pemerintah Aceh.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan meliburkan sekolah bagi pelajar mulai jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat dan peniadaan absensi sidik jari bagi PNS dilakukan Pemerintah Aceh sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di Aceh. Kebijakan itu berlaku selama 14 hari sejak 16 hingga 29 Maret 2020.

Amatan Serambi pada salah satu warkop di Jalan Prof Ali Hasjmy, kawasan Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, pagi kemarin, sebelum rombongan anggota Satpol PP dan WH datang, sekitar lima orang berpakaian PNS terlihat asyik ngobrol pada salah satu meja di warung tersebut. Tiba-tiba, truk yang membawa anggota Satpol PP dan WH berhenti di depan warkop dimaksud.

Melihat hal tersebut, sebagian dari PNS itu langsung melarikan diri dan bersembunyi di toilet. Sedangkan sebagian lainnya tergopoh-gopoh naik dan bersembunyi ke lantai dua warung kopi tersebut.

Petugas Satpol PP hanya beberapa menit berada di warkop itu. Karena tak menemukan PNS dan pelajar yang nongkrong di lokasi tersebut, petugas kemudian melanjutkan razia ke warkop lain.

Beberapa saat sesudah petugas Satpol PP meninggalkan lokasi, PNS itu keluar dari ‘tempat persembunyian’ dan melanjutkan minum kopi bersama.

Tapi, mereka tidak lagi berlama-lama di warung kopi tersebut. Tak diketahui pasti mengapa PNS itu hanya menghabiskan minuman yang sudah ada di meja, lalu membayar, dan kemudian membubarkan diri.

Kasatpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin SH MM, mengatakan, fokus razia yang dilakukan hari ini (kemarin-red) adalah PNS yang keluar pada saat jam kerja dan kemudian berada di beberapa tempat keramaian.

"Lokasi pengawasan kali ini meliputi Lampineung, Ulee Kareng, Darussalam, Lambaro Skep, Jalan Pocut Baren, Peunayong , Ulee Lheue, dan Lamlagang sampai keLhong Raya," rincinya.

Dalam razia ke sejumlah tempat itu, sebut Jalaluddin, pihaknya mengamankan 25 pegawai (PNS dan non-PNS) yang sedang asyik ngopi pada sejumlah warung kopi dan 45 pelajar yang berada di beberapa tempat game online.

"Namun, masih ada juga yang lari saat tim kita tiba di lokasi. PNS/non-PNS yang terjaring razia langsung kita bina di tempat.

Sementara pelajar kita bina dengan mengarahkan mereka agar kembali ke rumah karena saat ini sekolah sedang diliburkan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona di Aceh," jelas Jalaluddin. 

Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau seluruh PNS agar kembali memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Tujuannya, agar tidak akan ada lagi pelanggaran yang dilakukan. "Kami berharap semua pegawai (PNS atau non-PNS) agar selalu menaati waktu kerja," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved