Wabah Virus Corona
Pemakaman Pasien Positif Corona Warga di Semarang, Inilah Riwayat Perjalanannya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada konferensi pers di kompleks Kantor Gubernur Jateng."Satu pasien positif meninggal.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
Temuan kasus baru itu hasil pelacakan atau tracking tim kesehatan di Solo terkait dua pasien sebelumnya yang positif corona. Dua pasien tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
"Ya ada hubungannya (dengan pasien sebelumnya), tapi bukan peserta seminar," terang Ganjar.
Kaitan dengan pasien sebelumnya pun ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo.
Satu pasien baru itu diketahui merupakan keluarga dari pasien sebelumnya. Artinya, ketiga pasien positif corona yang dirawat di Moewardi tersebut semuanya merupakan klaster seminar di Bogor.
Dua pasien sebelumnya yang positif diketahui sempat mengikuti seminar wirausaha di Bogor.
"Pasien yang baru masuk ini diketahui tidak ikut seminar, dia merupakan keluarga dari pasien positif sebelumnga yang ikut seminar di Bogor," jelas Yulianto.
Namun, Yulianto tidak membeberkan secara gamblang apakah pasien baru tersebut merupakan keluarga pasien 1 (yang meninggal) atau pasien 2 (saat ini masih dirawat).
Sebagai tambahan, pasien 1 yang positif dan meninggal pada Rabu (11/3) adalah seorang pria berusia 59 tahun. Pada 25-28 Februari 2020, pasien ini menghadiri sebuah seminar di Bogor.
Sementara pasien 2 merupakan rekan pasien 1 yang bersama-sama menghadiri seminar di Bogor.
Diketahui, pasien 1 dan 2 berada di satu kamar. Keduanya juga dalam bus yang sama dalam perjalanan Solo-Bogor.
Ada 1.005 Orang dalam Pemantauan
Di sisi lain,jumlah warga Jawa Tengah yang masuk dalam pemantauan dan pengawasan terus bertambah.Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan ada 1.005 orang dalam pemantauan dan 69 pasien dalam pengawasan.
Di samping itu, enam pasien positif corona, dua di antaranya meninggal dunia. Satu meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo dan satu di RSUD Kariadi Semarang.
"Dari jumlah total pasien 69 dalam pengawasan tersebut, yang masih dirawat 42 orang dan yang sudah pulang dan sehat 24," jelasnya.
Serta yang meninggal bukan karena Covid-19 sebanyak tiga orang.