TMMD Pekalongan
Banner Tetap Terpajang Sebagai Kebanggaan Warga Sasaran TMMD Pekalongan
Meski pembukaan TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan hanya dilakukan secara seremonial, hanya hantaran doa dari Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbi
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Meski pembukaan TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan hanya seremonial berupa antaran doa dari Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, warga Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih mempunyai kebanggaan.
Kebanggaan itu terpampangnya sejumlah banner di sejumlah jalan utama di desa setempat. .
Rencananya banner-banner itu akan dibiarkan terpampang hingga berakhirnya pelaksanaan TMMD.
''Setidaknya kami masih punya kebanggaan, ratusan umbul-umbul terpasang. Juga bendera, termasuk banner bertuliskan Selamat Datang di Lokasi TMMD. Itu merupakan bukti bahwa di desa kami pernah menjadi sasaran TMMD, ada pembangunan yang dilakukan TNi dengan warga,'' ungkap Darmono (47), warga Pantirejo.
Mengenai upacara pembukaan TMMD yang digelar sangat sederhana, warga memakluminya.
Sebagai gawe pemerintah pusat terkait virus Corona.
Justru yang terpenting adalah bagaimana semua kegiatan TMMD baik fisik maupun non fisik berlangsung lancar sesuai target.
"Dengan cara itu manfaat TMMD bisa segera dinikmati oleh warga,'' tambah Darmono. (*)