Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Ini Pendapat Dokter Spesialis Tentang Pemakaian Masker untuk Tangkal Virus Corona

Bisakah memakai masker wajah medis melindungi Anda dari paparan virus Corona? Ini pendapat dokter spesialis penyakit menular dari Amerika Serikat

Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
ISTIMEWA
Bisakah memakai masker wajah medis melindungi Anda dari paparan virus Corona? Ini pendapat dokter spesialis penyakit menular dari Amerika Serikat 

TRIBUNJATENG.COM - Bisakah memakai masker wajah medis melindungi Anda dari paparan virus Corona?

Ini pendapat dokter spesialis penyakit menular dari Amerika Serikat tentang pemakaian masker wajah medis.

Dilansir oleh Live Science, Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular Vanderbilt University Tennessee menjawab pertanyaan tersebut.

Ia menjelaskan jika itu adalah masker wajah bedah biasa, maka jawabannya tidak.

Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 19 Maret 2020, Tahun Tikus Logam Imlek 2571

Hai Teman-Teman, Saya Dinyatakan Positif Covid-19! Tulis Rachel Matthews, Pengisi Suara Frozen 2

Sinopsis Cabin in The Woods Bioskop Trans TV Malam Ini, Tayang Jam 23.00 WIB

Peserta Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa Demam Tinggi, Dirujuk Ke Rumah Sakit Makassar

Lebih lanjut Dr. Schaffner mengatakan, ada masker yang bisa menangkal paparan virus covid-19.

Dengan masker yang lebih khusus, yakni respirator N95.

Masker N95 dapat melindungi terhadap virus corona ini.

Respirator N95 lebih tebal daripada masker bedah biasa.

Namun baik Schaffner maupun Centers for Disease Prevention and Control atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC)

tidak merekomendasikannya untuk penggunaan umum, setidaknya tidak pada titik ini.

Pasalnya masker ini cukup sulit untuk digunakan apalagi untuk waktu yang lama.

Para spesialis melakukan pelatihan ulang setiap tahun tentang cara memasang masker respirator ini.

Pemasangan yang benar dilakukan di sekitar hidung, pipi, dan dagu.

Hal itu untuk memastikan bahwa pemakai tidak bernapas di sekitar tepi respirator.

"Jika Anda melakukan itu, Anda akan lebih sulit bernapas, karena bahan masker yang ebih tebal.

Hal ini akan sedikit sesak dan bisa menjadi lembab dan panas di sana," kata Schaffner.

Schaffner menambahkan dirinya pun hanya dapat memakai masker tersebut sekira setengah jam.

"Tapi kalau begitu, aku harus keluar dari ruang isolasi, melepasnya dan mengambil napas dalam-dalam, agak dingin, sebelum aku bisa kembali," lanjutnya.

Meskipun masih mungkin untuk membeli respirator N95 online, Schaffner menyarankan untuk tidak melakukannya.

Jika terlalu banyak orang menimbun respirator yang tidak perlu,

dapat membahayakan kesehatan pekerja medis dan mereka yang membutuhkannya, kata Schaffner.

Di beberapa negara Asia, seperti Jepang dan Cina, tidak jarang melihat orang yang memakai masker bedah di depan umum.

Masyarakat menggunakan masker bedah untuk melindungi dari patogen dan polusi.

Namun masker tersebut tidak banyak membantu dalam konteks virus, kata Schaffner.

"Mereka tidak dirancang untuk mencegah partikel virus, dan mereka tidak terpasang erat di hidung dan pipi Anda" seperti respirator N95," jelasnya.

Schaffner menerangkan jika masker bedah medis mungkin berguna.

Namun ia mengatakan efeknya cenderung hanya sedikit.

"Mungkinkah ada gunanya? Ya, tetapi efeknya cenderung kecil," kata Schaffner.

Schaffner mengatakan beberapa orang memakai masker bedah karena mereka sakit pilek atau flu dan mereka tidak ingin orang lain tertular.

Namun lebih baik jika Anda sedang sakit, tidak pergi ke tempat umum. "Itu saatnya tinggal di rumah," kata Schaffner.

Berbeda dengan orang yang menderita Covid-19, mereka harus memakai masker wajah.

Menurut CDC hal itu untuk mengurangi risiko infeksi pada orang di sekitar mereka.

Selain pasien yang positif Covifd-19, petugas perawatan kesehatan juga diwajibkan menggunakan masker.

Serta mereka yang merawat seseorang yang terinfeksi Covid-19 dalam jarak dekat, seperti di rumah atau di fasilitas perawatan.

Dikutip dari CDD, orang yang memakai masker bedah harus langsung membuangnya setelah sekali pemakaian.

Jika tidak, cara terbaik untuk menghindari mendapatkan coronavirus adalah menunda perjalanan ke tempat-tempat dengan wabah yang diketahui.

Selain itu juga bisa mencuci tangan dengan sabun; hindari menyentuh mata, hidung dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.

Serta hindari kontak dekat dengan orang yang sakit; dan mendisinfeksi objek dan permukaan yang sering disentuh.

Kepada orang-orang yang memiliki hewan peliharaan CDC menyarankan untuk tidak panik.

Daripada memakai masker wajah pada hewan peliharaan,

CDC mengimbau orang yang sakit dengan COVID-19 menghindari binatang. (tribunjateng/non)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE

Mulai Besok, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Ditutup, Ini Pernyataan Resminya

Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!

Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya

Dipermalukan di Lokasi Syuting, Angbeen Rishi Didatangi Banyak Orang untuk Pengusiran Setan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved