Kadin Jateng Tunda Agenda Dodolan Bareng UMKM di Candi Borobudur untuk Cegah Virus Corona

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Event UMKM Dodolan Bareng bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Paradigma Baru, yang rencananya digelar 20-22 Maret 2020 mendatang di Candi Borobudur, ditunda.

Penundaan pelaksanaan event ini, menindaklanjuti dari surat edaran Gubernur Jawa Tengah, Nomor: 440/0005942 tentang peningkatan kewaspadaan risiko penularan infeksi corona virus disease (covid-19) di Jawa Tengah dan surat edaran Bupati Magelang, Nomor: 440/064/05/2020 tentang pencegahan dan penanganan corona virus disease (covid-19) di Kabupaten Magelang.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia Event UMKM, Fatah Rosihan Affandi.

• Viral Curhatan Pasien Suspect Corona Jakarta: Di Ruangan Hanya Ada 3 Bed Kasur, Pasien Ada 6 Orang

• Muhammadiyah Tunda Muktamar Ke-48 di Solo sampai Akhir 2020

• Ganjar Hubungi Ridwan Kamil Soal Pasien Positif Corona Klaster Seminar Bogor, Ada Apa?

• Ini Tips Membuat Disinfektan dengan Bayclin untuk Cegah Virus Corona Ala Najwa Shihab

“Penundaan ini dilakukan hingga adanya pengumuman resmi dari Pemerintah, untuk mengadakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang,” ujar Fatah saat ditemui di acara konferensi pers di Kantor Kadin Jateng Paradigma Baru, Jalan Sumbing Semarang, Rabu (18/3/2020).

Ia menambahkan, sebelumnya para pelaku UMKM yang tergabung dalam event ini sangat antusias untuk mengikutinya.

Diketahui terdapat sekira 95 UMKM dan berasal dari 15 Provinsi, yang bersedia untuk mensukseskan event ini.

Sedangkan untuk target kunjungan dari masyarakat yaitu 1.000 pengunjung setiap harinya.

“Tanggapan dari para UMKM pastinya sangat kecewa, tapi kami edukasi dan berikan penjelasan kepada mereka terkait pengumuman ini, akhirnya mereka juga menerimanya,” tambahnya.

Ditambahkannya, beberapa persiapan sudah dilakukan seperti adanya pemasangan baliho di kawasan Candi Borobudur.

Pihak penyelenggara event juga akhirnya mengimbau kepada para sponsorship dengan adanya penundaan event ini, hingga ada keputusan terbaru dari Pemerintah.

“Pasca pengumuman ini, Kadin akan tetap mendukung kegiatan yang sifatnya perekonomian, kesehatan dan sebagainya dengan bergandengan bersama para stakeholder yang ada di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Ute)