Kurs Rupiah
Rupiah Terus Melemah, Kemarin Ditutup pada Level Rp 15.222 per Dollar AS
Mata uang rupiah terus melemah seiring merebaknya penularan virus covid-19 alias corona.
TRIBUNJATENG.COM -- Mata uang rupiah terus melemah seiring merebaknya penularan virus covid-19 alias corona.
Pada penutupan perdagangan, Rabu(18/3) sore rupiah ditutup pada level Rp 15.222 per dollar AS. Rupiah melemah 50 poin sebesar 0,33 persen dibanding penutupan Selasa Rp 15.172 per dollar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sentimen virus corona masih membayangi pergerakan rupiah.
Ini diperkeruh dengan tindakan rumah sakit swasta yang menolak pasien positif corona.
"Rumah sakit pemerintah untuk menampung pasien virus corona belum memadai apalagi rumah sakit swasta sehingga wajar kalau banyak pasien yang meninggal dan belum bisa terindikasi positif corona," ungkapnya.
• Peran Penting Pasien Pertama untuk Melawan Covid-19, Pria 55 Tahun Ini Disebut Orang Pertama Terkena
• Dituding Sepelekan Corona Menkes Terawan Didesak Mundur, Ini Jawaban Pramono Anung
• Bos Ducati Gigi Dall’Igna Tuding Penundaan MotoGP karena Virus Corona Untungkan Marc Marquez
• Wabah Virus Corona: Final Four dan Final Proliga 2020 Batal Digelar
Hal ini membuat pasar kembali apatis terhadap kinerja pemerintah dalam menangani kasus virus tersebut dan membuat gelombang arus modal asing kembali keluar dari pasar baik saham maupun obligasi.
"Wajar kalau rupiah kembali melemah tajam," ujarnya.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tergerus 126,07 poin atau 2,83% ke 4.330,67.
Seluruh indeks sektoral tergerus, dengan penurunan terbesar pada indeks sektor infrastruktur sebesar 3,85%.
Sektor barang konsumen turun 3,77%.
Sektor perkebunan melemah 3,45%.
Sektor keuangan turun 3,27%.
Sektor manufaktur melemah 3,22%.
Sektor aneka industri turun 2,74%.
Sektor tambang dan industri dasar turun masing-masing 2,45% dan 2,40%.