Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Anggota DPRD Blora Marah-marah Dicek Kesehatan Corona, Dasum : Style Orangnya Memang Seperti Itu

Anggota DPRD Blora marah-marah saat hendak diperiksa tim medis Dinas Kesehatan Blora. Video yang menunjukan aksi tersebut viral di media sosial.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Dokumen Warga Blora
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah marah saat hendak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora sepulang kegiatan Kunjungan Kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, di terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Anggota DPRD Blora marah-marah saat hendak diperiksa tim medis Dinas Kesehatan Blora. Video yang menunjukan aksi tersebut viral di media sosial.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terkait antisipasi pencegahan penyebaran corona atau Covid-19.

Anggota dewan tersebut baru saja tiba dari kunjungan kerja di Mataram Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi

Satu Tahun Menimbun Urine hingga Bergalon-galon, Keluarga Ini Digerebek Polisi

Aurel Hermansyah Dihina Tua dan Dituding Lakukan Operasi Plastik, Atta Halilintar Bereaksi Murka

39 Orang ODP Corona di Batang, Bupati Wihaji: Besok Penyemprotan Disinfektan Serentak

Dari Bandara Juanda Surabaya, mereka menggunakan moda transportasi bus.

Dari beberapa legislator yang menolak, ada satu anggota yang terlihat marah-marah terus.

Dia pun menjadi sorotan warganet.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Blora, M Dasum, menyatakan apa yang terjadi di lokasi, tidak seheboh di video di media sosial dan yang dibicarakan masyarakat.

"Style-nya memang seperti itu mas.

Tapi ini endingnya, semua anggota dewan mau kok nurut sesuai aturan dan saran pemerintah.

Mereka mau dicek semua," ucapnya ketika dihubungi, Jumat (20/3/2020).

Politikus PDIP itu menegaskan saat kejadian, anggotanya akhirnya mau dicek kesehatannya.

Sudah saatnya, kata dia, pihaknya lebih waspada dan hati-hati menghadapi wabah pandemik global ini.

Ia menceritakan, dari 45 anggota dewan 37 orang berangkat ke Mataram.

Dari Juanda, kata dia, beberapa anggota dijemput menggunakan mobil pribadi, kereta api, dan bus.

"Kebanyakan menggunakan bus yang turun di terminal.

Semuanya akan diperiksa termasuk yang naik mobil dan kereta.

Intinya semua mendukung," tandasnya.

Ketika ditanya alasan berangkat kunjungan kerja (kunker) di saat wabah corona, kata dia, kunker tersebut sudah masuk di Badan Musyawarah (Bamus).

Serta sudah dimasukkan dalam rencana kerja jauh sebelum corona mewabah.

Mereka berangkat pada Senin (16/3/2020), pukul 13.00 WIB.

Baru pada Senin sore ada rapat forum pimpinan daerah yang membahas penundaan kunjungan kerja dan sebagainya.

"Jadi, pas pembahasan itu, kami posisinya sudah berangkat.

Siang berangkat, sorenya Forkompimda rapat mengenai masalah itu," ungkapnya.

Viral di Medsos

Dalam video  amatir yang viral di media sosial, salah satu anggota dewan bahkan sempat membentak-bentak petugas medis.

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang, " ujarnya dengan nada tinggi.

Sayangnya, aksi dia justru dibela oleh rekan-rekan sesama anggota dewan.

"Perintah dari mana, Pak?" sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Salah satu anggota dewan tersebut juga sempat menantang petugas medis untuk memeriksa Bupati Blora.

"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.

Mendengar hal itu, situasi pun kembali memanas di hadapan tim medis Dinkes Kabupaten Blora.

"Oh iya saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya?

Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak?

Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.

Hal itu membuat tim medis Dinkes Kabupaten Blora bingung untuk menjawab dan hanya menundukkan kepala.

Aksi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut pun viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh warga.

Salah satunya di akun Facebook "Opini Blora" yang telah ditonton oleh 132 ribu orang hanya dalam hitungan jam dengan respons 3 ribu komentar.

Tampak dalam video amatir berdurasi 2 menit tersebut, terlihat jelas seorang anggota DPRD Kabupaten Blora memarahi petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," bentaknya.

"Iya Pak," tutur salah seorang tim medis Dinkes Kabupaten Blora.

Namun, saat permintaan tersebut dituruti dan ditunggui di RSUD Cepu, bus pengangkut anggota dewan tidak kunjung datang.

Namun demikian, petugas mengaku telah berhasil memeriksa 14 orang.

"Meski demikian kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok.

Hasilnya aman, suhu tubuh normal.

Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto. (mam)

FOKUS : GWS Indonesia!

UPDATE Virus Corona di Jateng: 2.236 Orang Dalam Pemantauan, Positif Covid-19 di Semarang 6 Orang

Raffi Ahmad Jual 2 Tas Hermes ke Andre Taulany Rp 300 Juta, Nagita Slavina: Sadar Ga Sih Kalau Rugi?

Alhamdulillah, 3 PDP Virus Corona di RSMS Purwokerto Dinyatakan Negatif, Begini Kondisinya Sekarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved