Wabah Virus Corona

UPDATE Virus Corona di Jateng: 2.236 Orang Dalam Pemantauan, Positif Covid-19 di Semarang 6 Orang

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah melonjak signifikan

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

UPDATE Virus Corona di Jateng: 2.236 Orang Dalam Pemantauan, Positif Covid-19 di Semarang 6 Orang

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah melonjak signifikan.

Berdasarkan data di laman corona.jatengprov.go.id, yang diakses Jumat (20/3/2020) siang, menunjukan jumlah ODP sudah sebanyak 2.236.

Jumlah itu naik dua kali lipat dari dua hari yang lalu yang hanya kisaran angka 1.100 orang.

Awalnya, status ODP diterapkan pada warga yang baru saja mengunjungi negara atau daerah dimana sudah terjangkit virus corona.

Reaksi Ganjar Pranowo Lihat Tempat Wudhu di Masjid Kauman Semarang, Pengurus pun Dipanggil

Perubahan Wajah Terkini Via Vallen Kembali Kagetkan Netizen, Mereka Tak Percaya: Kok Beda Banget Ya

Raffi Ahmad Jual 2 Tas Hermes ke Andre Taulany Rp 300 Juta, Nagita Slavina: Sadar Ga Sih Kalau Rugi?

Penyebab Lesti dan Rizki DAcademy Putus Terungkap, Nikita Mirzani Tersentak Kaget: Terlalu Berat

Selain itu, yang bersangkutan mengalami gejala ringan yang mirip dengan Covid-19, hanya saja belum dirawat di rumah sakit.

Mereka dianjurkan untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, membenarkan warga berstatus ODP naik secara signifikan.

"Kalau jumlah ODP memang setiap jam bisa berubah yah, jumlahnya terus naik," kata Yulianto, Jumat (20/3/2020).

Di 35 kabupaten/kota di Jateng, ada beberapa daerah yang tidak ada warganya berstatus ODP, namun berstatus PDP.

Seperti di Kota Semarang, tidak ada ODP, hanya saja jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 16 orang dan positif Covid-19 ada 6 orang satu di antaranya meninggal dunia.

Yulianto mejelaskan kebanyakan ODP merupakan warga yang baru saja pulang umrah.

Mereka berangkat umrah sebelum pemerintah Arab Saudi menyetop akses ini.

"Kebanyakan mereka sepulang dari umrah. Lalu juga TKI (tenaga kerja Indonesia) juga termasuk banyak yang masuk ODP," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved