Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Corona Terkini

Pasien Meninggal Corona Asal Wonogiri Satu Mobil dengan Pasien Meninggal asal Magetan saat ke Bogor

Tim Pemkab Wonogiri sudah mendata sebanyak 67 orang yang pernah kontak dengan korban yang meninggal positif virus corona itu.

EPA-EFE/STR
ILUSTRASI 

Menurut Jekek, korban tiba dari Bogor di kampung halamannya pada Sabtu (29/2).

Empat hari kemudian, korban merasa tidak enak badan lalu memeriksakan diri di fasilitas kesehatan di Slogohimo.

Lantaran belum sembuh, korban kembali memeriksakan kesehatannya di lokasi yang sama, Senin (9/3). Saat itu pula, korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Wonogiri.

Empat hari dirawat di rumah sakit di Kota Wonogiri, korban akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi karena dinyatakan suspect corona, Jumat (13/3).

Lima hari kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.

Pemakaman dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

"Sudah dimakamkan sesuai SOP. Jadi dari sana (RS Dr Moewardi Solo) langsung ke makam," kata Jekek, Kamis (19/3).

Dia menerangkan, pemakaman dilaksanakan hanya berselang beberapa jam setelah pasien meninggal, Rabu (18/3).

Kepala Desa setempat di Kecamatan Jatipurno, menyebut pemakaman jenazah pasien tersebut dilakukan Kamis (19/3) pukul 00.15 WIB dini hari tadi.

Jenazah tidak disemayamkan di rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman. Tim medis dari RS Moewardi sendiri yang membawa jenazah langsung ke pemakaman di desa setempat.

"Jadi tidak dibawa ke rumah duka dulu, langsung ke makam," tutur kades.

Jenazah dibawa dalam peti tertutup. Setibanya di makam, jenazah langsung dimasukkan ke liang lahat. Pekerjaan itu dilakukan sekitar enam petugas medis dengan alat pelindung diri.

"Warga hanya membantu membuat liang lahatnya. Waktu berada di makam juga hanya ada beberapa warga, itu pun ada jarak dengan liang lahat sampai jenazah diturunkan," ungkapnya.

Setelah jenazah dikebumikan, para petugas medis melepas alat pelindung diri masing-masing. Alat pelindung diri itu juga ikut dikubur bersama jenazah pasien tersebut.

"Prosesnya cepat, setelah selesai petugas maupun warga langsung pulang," terangnya. (cetak)

Bima Arya Wali Kota Bogor Positif Virus Corona

Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!

Perubahan Wajah Terkini Via Vallen Kembali Kagetkan Netizen, Mereka Tak Percaya: Kok Beda Banget Ya

Benarkah Dettol Mampu Membunuh Virus Corona? Coba Cek Faktanya di Sini!

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved