Wabah Virus Corona
Akhir Kisah Anggota DPRD Blora yang Tolak Cek Kesehatan Sepulang dari Kunker, Ini Kata Ketua DPRD
Bagaimana akhir aksi beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah, marah saat hendak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinas Kesehatan
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hermanto, menjelaskan, awalnya pemeriksaan terhadap jajaran DPRD sepulang kunker dari Lombok ini direncanakan dilakukan di RSÚD dr R Soeprapto, Cepu.
Namun pihak DPRD Blora, kata Lilik, meminta agar cek kesehatan dilakukan di Terminal Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur.
"Itu sore itu kami mendapat info beliau minta di sana, ketua dewan, permintaan beliau. Sebenarnya sudah kita siapkan di RS Cepu, tiba-tiba kami dihubungi dapat info di Padangan saja. Jadi ya atas permintaan beliau sendiri.
Bukan karena dicegat, tapi permintaan beliau sendiri, kami kanmanut(patuh)," kata Lilik kepada wartawan, Jumat (20/3).
Lilik mengakui jajaran petugas yang saat itu dikirim untuk melakukan cek kesehatan lupa membawa surat tugas. Ia pun meminta maaf atas kelalaian tersebut.
"Ya sebetulnya harus pakai surat tugas, kalau memang itu ada kesalahan itu harus kami cek lagi, dan saya akui juga lupa, yang jelas kita kan ini gerak cepat.
Kami seperti ini kan kita misalnya mau menyemprot disinfektan di mana-mana, surat-surat juga terbawa ke sana, tapi kalau memang misalnya ada kelewatan ini kami minta maaf," tandasnya.
Pengecekan kondisi kesehatan terhadap jajaran DPRD sepulang kunker dari Lombok ini sendiri, disebut Lilik bertujuan baik. Yakni memastikan kondisi kesehatan para anggota, sehingga menimbulkan kenyamanan bagi mereka sendiri ataupun keluarga.
Menurutnya, bukan hanya jajaran DPRD saja yang dicek kesehatannya seperti itu. Bahkan Bupati, wakil, Sekda beserta jajarannya setiap kali mengadakan pertemuan, juga diperlakukan hal yang sama demi menjaga kesehatan masing-masing.
"Setiap semuanya sudah kita periksa. Semua, rapat di Setda kemarin sudah kami periksa. Semua rapat-rapat,Panjenengan(Anda) juga diperiksa. Sudah diperiksa semua. Mulai Senin kemarin sudah pemeriksaan semua," imbuhnya.
Peringatan Maulidurrosul
Sementara itu, di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat tidak melakukan kegiataan yang sifatnya mengundang massa, Jumat (20/3) kemarin – Peringatan Maulidurrosul di berbagai lokasi yang masuk dalam rangkaian Maulid Kanzus Sholawat tahun 2019-2020 dengan ‘Khodimul Maulid’ Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Demikian pula dengan kegiatan Pengajian Rutin Jumat Kliwon pada Jumat (20/3) pagi di Gedung Kanzus Sholawat, Jalan Dr Wahidin, Kota Pelalongan.
Sekretaris Umum Panitia rangkaian Maulid, Sumarjo, menegaskan, demi menghormati imbauan Pemerintah berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap penularan atau penyebaran virus corona (Covid-19), maka acara jabat tangan (musyofahah) di kegiatan tersebut ditiadakan.
Selain itu, seluruh yang hadir, tanpa terkecuali, dianjurkan untuk menjaga kebersihan, yakni dengan berwudlu terlebih dahulu dan mencuci tangan dengan sabun. .