Badminton Indonesia
Susy Susanti Beberkan Kondisi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Lokasi Karantina Pasca All England
Susy Susanti Beberkan Kondisi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Lokasi Karantina Pasca All England
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Susy Susanti Beberkan Kondisi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Lokasi Karantina Pasca All England
TRIBUNJATENG.COM - Tim All England 2020 dalam kondisi baik-baik saja di rumah karantina mandiri di Pelatnas Cipayung.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan bahwa tim sudah ada yang latihan di lapangan terpisah.
Mulai tanggal 19 Maret 2020, tim All England berlatih di enam lapangan di pelatnas.
Jam latihan telah diatur masing-masing pelatih tiap sektor.
• Chord Kunci Gitar Bila Aku Pulang Naff
• Wakil Ketua DPRD Blora Ungkap Karakter Dewan yang Marahi Tim Kesehatan: Style Beliau Begitu
• Begitu Tahu Wali Kotanya Terpapar Corona, Ini yang Dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
• Piala Thomas dan Uber 2020 Diundur Sebab Virus Corona, Apa Tanggapan Indonesia?
"Atlet yang pulang dari All England latihannya terpisah dari atlet yang lain, lapangan yang dipakai juga terpisah."
"Begitu pula dengan pemakaian gym, akan diatur dan tetap dikontrol dokter dan bagian logistik."
"Akan lebih diperhatikan kebersihannya, alat-alat yang habis dipakai juga akan disemprot disinfektan," komentar Susy yang juga tengah menjalani isolasi mandiri sepulangnya dari Birmingham, Inggris, dikutip dari laman PBSI.
Susy juga memberikan update terkini seputar kondisi atlet yang telah beberapa hari menjalani isolasi mandiri.
Tim dokter rutin meninjau atlet ke asrama tempat mereka diisolasi untuk mengecek suhu tubuh dan kondisi atlet serta tim ofisial yang baru kembali dari Birmingham.
"Sampai hari ini hasil laporan dari tim dokter semua dalam kondisi baik."
"Pokoknya semua tak lepas dari pantauan dokter," ujar Susy.
Susy juga berharap semua atlet bisa tetap menjaga kesehatan dan kondisi di tengah kondisi seperti ini.
Saat ini lebih dari 15 turnamen internasional bahkan nasional sudah dibatalkan akibat wabah Covid-19.
Susy memandang bahwa kondisi tanpa turnamen ini tidak mempengaruhi atlet.
"Harusnya tidak terpengaruh ya, karena jadinya kan cuma tidak ada pertandingan, karena situasi yang kurang kondusif."
"Keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan."
"Saya sendiri memang belum pernah mengalami masa seperti ini."
"Zaman saya dulu beda lagi situasinya, pernah mau ikut turnamen di saat Perang Teluk, jadi kalau mau berangkat tanding harus muter-muter cari rute tidak boleh melewati Timur Tengah," cerita Susy.
Saat ini tim All England tidak hanya dipantau oleh dokter tapi juga ahli gizi.
Asupan makanan dan vitamin atlet betul-betul dijaga.
Tak hanya atlet, seluruh tim ofisial yang kembali dari All England termasuk pelatih, fisioterapis hingga ahli pijat.
Mereka juga mendapatkan perhatian khusus dalam hal pantauan medis dan nutrisi selama masa isolasi mandiri.
(*)
• Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto: Tidak Ada yang Menolak, Informasi Dari Mana
• Proliga 2020 Dihentikan, Tim Mana yang Dinyatakan Sebagai Juara Musim Ini?
• Video Obat Avigan dan Chloroquine Tidak Beredar di Apotek Semarang
• Sinopsis Kubo and the Two Strings Big Movies GTV Sore Ini, Tayang Jam 15.00 WIB