Wabah Virus Corona
Kapan Wabah Virus Corona Berakhir? Peneliti ITB Simulasikan Penyebaran, Puncak hingga Berakhir
Kapan Wabah Virus Corona Berakhir? Peneliti ITB Simulasikan Penyebaran, Puncak hingga Berakhir
Kapan Wabah Virus Corona Berakhir? Peneliti ITB Simulasikan Penyebaran, Puncak hingga Berakhir
TRIBUNJATENG.COM - Kapan virus Corona berakhir?
Pertanyaan di atas kini tengah dicari jawabannya oleh semua orang.
Wabah virus Corona yang menyebut di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia menimbulkan pertanyaan kapan ini semua akan berakhir.
Para ahli pun pencoba memprediksi dengan beragam metode.
• Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi
• Tragedi Balap Liar Maut, Sesaat Setelah Sorak Sorai Penonton Terdengar, Nyawa 2 Orang Melayang
• Pemandu Karaoke di Bandungan Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Jadikan Sebilah Pisau Bukti
• Jawaban Iran ke Donald Trump yang Tawarkan Bantuan Atasi Virus Corona: Aneh, Penipu
Satu di antaranya dilakukan oleh peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).
Berakhir April 2020?
Baru-baru ini, Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) ITB melakukan simulasi dan pemodelan sederhana mengenai prediksi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Hasilnya, Indonesia diprediksi akan mengalami puncak jumlah kasus harian Covid-19 pada akhir Maret 2020 hingga pertengahan April 2020.
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), pandemi tersebut diperkirakan berakhir pada saat kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600 pasien.
“Perlu dicatat, ini hasil pemodelan dengan satu model yang cukup sederhana, tidak mengikutkan faktor-faktor kompleksitasnya tinggi, “ ujar tim peneliti Nuning Nuraini dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).
Nuning menjelaskan, penelitian tersebut dilatarbelakangi kasus Covid-19 di Indonesia yang menjadi bagian pandemi global.
Kondisi ini melahirkan riuh rendah serta kontroversi, apakah tindakan yang diambil cukup untuk menangkal penyebaran atau berlebihan.
Kesimpangsiuran informasi tentang hal ini dikhawatirkan mengganggu usaha nyata untuk menanggulangi bencana yang sebenarnya.
"Dalam penelitian ini, kami berusaha menjawab pertanyaan mendasar tentang epidemi yang sedang terjadi saat ini di Indonesia melalui suatu model matematika sederhana," kata Nuning, dikutip TribunJatim.com, Minggu (22/3/2020).