Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Kompetisi Dihentikan Sementara, GM PSIS Ungkap Kerugian Mahesa Jenar di Tengah Ketidakpastian

Kompetisi Dihentikan, GM PSIS Ungkap Kerugian Mahesa Jenar di Tengah Ketidakpastian

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Selebrasi Bruno Silva dan pemain PSIS Semarang dalam laga PSIS Semarang vs Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pekan ketiga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/3020). 

Kompetisi Dihentikan, GM PSIS Ungkap Kerugian Mahesa Jenar di Tengah Ketidakpastian

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kompetisi Liga 1 2020 resmi dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan karena penyebaran wabah virus corona.

Dengan status kompetisi yang belum jelas kapan akan dimulai jelas membawa dampak bagi klub peserta.

General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto menyebut, hal yang cukup merugikan juga yaitu performa tim PSIS yang dalam kondisi bagus saat ini dalam tiga laga terakhir terancam dengan ketidakpastian kompetisi.

Jawaban Iran ke Donald Trump yang Tawarkan Bantuan Atasi Virus Corona: Aneh, Penipu

Ivan Gunawan: Hati-hati, Saya Tidak Menjual Masker

Andrea Dian Sempat Divonis Demam Berdarah Ternyata Positif Corona, Ini Beda Gejala DB dan Covid-19

Pembunuhan Sadis Leni Janda Muda dan Putrinya, Pria Ninja Sarung Datangi Korban Tengah Malam

"PSIS sebetulnya musim ini, atau tim kita ini kan lagi bagus-bagusnya.

Tapi mau bagaimana lagi. Makanya, kita mau agar PSSI dan pemerintah harus memutuskan secepatnya," kata Liluk kepada Tribun Jateng, Minggu *22/3/2020).

Seperti diketahui, PSIS dalam tiga laga ini tampil inpresif dengan menang dua kali beruntun. Hal itu pula yang membuat PSIS kini bercokol di papan atas klasemen sementara.

Untuk itu, Liluk menyebut pihaknya berharap segera ada kepastian.

"Klub itu kan butuh kepastian. Jangan sampai ini molor-molor. Itukan sangat menjadi beban klub.

Tentunya kami minta dari klub, dalam hal ini PSSI dan juga pemerintah untuk segera memberi keputusan apakah kompetisi ini lanjut, atau tidak.

Kan seperti itu. Atau hanya mundur," jelasnya.

Jika melihat perkembangan wabah virus corona di Indonesia saat ini, Liluk menyebut sudah tak memungkinkan lagi roda kompetisi dilanjutkan.

"Satu, ini wabah kan belum bisa kita tentukan sampai kapan berakhir.

Kedua, kita bulan besok (April-red) sudah memasuki bulan ramadhan.

Dua hal itu sebagai pertimbangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved