Wabah Virus Corona
Satu Pegawai Dishub Jatim Positif Corona, Pegawai Lain Wajib Isolasi dan Ruangan Lockdown
Seorang pegawai Dinas Perhubungan Jawa Timur dinyatakan terinfeksi virus corona.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pegawai Dinas Perhubungan Jawa Timur dinyatakan terinfeksi virus corona.
Maka dari itu, beberapa pegawai Dishub Jatim, terutama yang sebidang diwajibkan untuk isolasi diri selama 14 hari ke depan dan akan diperiksa.
Selain itu, ruangan tempat pegawai positif corona itu akan di-lockdown.
Baca: Ditanya Lockdown karena Virus Corona, Faisal Basri Mengeluh: Data Indonesia Susahnya Minta Ampun
"Sesuai SOP, semua pegawai di tempat yang bersangkutan bekerja, diminta mengisolasi diri, ruangan bidangnya akan di-lockdown," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono di gedung negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) malam.
Dia akan berkoordinasi dengan kepala Dinas Perhubungan untuk opsi menutup ruangan bidang tempat pegawai dimaksud bekerja.
"Koordinasi akan terus kami lakukan dengan kepala dinas perhubungan," jelas Sekda Provinsi Jawa Timur ini.
• Pengantin Baru Ini Shock, Puluhan Tamu di Pesta Pernikahannya Terkena Corona, Saya Banyak Cium Tamu
Informasi yang dihimpun, pegawai yang dimaksud menduduki jabatan kepala seksi di salah satu bidang di Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Pejabat yang bersangkutan disebut sempat mengikuti rapat di Kantor Kementerian Perhubungan bersama Menteri Budi Karya Sumadi di Jakarta.
Budi Karya Sumadi sendiri dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Maret lalu Sementara itu, Jumlah pasien terjangkit Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah hingga Jumat (22/3/2020) sore.
Total orang dalam pemantauan (ODP) ada 999 orang, 88 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 41 positif Covid-19.
Kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jumlah pasien positif bertambah 15 orang dari hari sebelumnya 26 orang.
"15 orang itu 9 orang dari Surabaya, 2 orang dari Sidoarjo, 3 orang dari Malang dan 1 orang dari Kabupaten Blitar," terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu sore.
Sementara untuk ODP hari sebelumnya hanya 793 orang dan saat ini bertambah menjadi 999 orang. "Kalau PDP bertambah menjadi 88 orang dari sebelumnya 79 orang," jelasnya. (Kompas.com/Achmad Faizal)
Pemprov Jatim Liburkan Staf Selama 14 Hari
Sekdaprov yang juga merangkap sebagai Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau Covid-19 di Jatim Heru Tjahjono menegaskan bahwa dari update kasus positif covid-19 yang bertambah sebanyak 15 pada hari ini, Minggu (22/3/2020), salah satunya adalah ASN Dinas Perhubungan Jatim.
Untuk itu, Pemprov Jatim memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan tracing siapa saja yang memiliki kontak dekat dengan ASN tersebut agar segera dilakukan penanganan lebih lanjut terutama identifikasi.
Pemprov Jatim memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan tracing siapa saja yang memiliki kontak dekat dengan ASN tersebut agar segera dilakukan penanganan lebih lanjut terutama identifikasi.
Selain keluarga dan orang terdekat, yang juga diantisipasi untuk dilakukan tracing adalah mereka yang berinteraksi dengan orang terkonfirmasi positif covid-19 di lingkungan kerja Dinas Perhubungan Jawa Timur.
“Sesuai dengan SOP jika ada satu staf dibidangnya terdeteksi positif covid-19, maka satu bidang kerja dengan orang tersebut akan diliburkan selama 14 hari guna mencegah adanya penyebaran virus. Maka ASN di bidang tersebut akan diliburkan,” tegas Heru, pada jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (22/3/2020) petang.
Heru menyebut Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono telah dimintai keterangan dan juga mendata siapa saja yang harus dilakukan isolasi mandiri ataupun dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan harapan upaya penjangkauan serta isolasi dan observasi ini akan bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran virus corona SARS-COV-2 penyebab covid-19.
“Kita akan panggil Kepala Dishub terkait salah satu staffnya yang positif. Bidang itu akan kita karantina,” tandas Heru.
Sementara itu sesuai dengan aturan terkait wabah covid-19 ini, tidak diperkenankan untuk membuka identitas maupun alamat dari pasien positif covid-19.
Namun dipastikan bahwa tim akan bergerak untuk melakukan tracing dan antisipasi penyebaran virus.
Terkait update data terbaru, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan bahwa per hari ini, Minggu (22/3/2020), ada sebanyak 15 tambahan kasus positif covid-19 sehingga total ada sebanyak 41 kasus positif covid-19 di Jawa Timur.
“Ada tambahan 15 yang teridentifikasi positif covid-19. Rinciannya ada tambahan baru sebanyak 9 di Surabaya, 2 kasus baru di Sidoarjo, 3 kasus baru di Malang dan 1 di Blitar,” kata Khofifah.
Dengan begitu, sebaran total kasus positif covid-19 di Jatim yaitu di Surabaya ada 29 kasus, sebanyak 3 kasus di Sidoarjo, sebanyak 3 kasus di Magetan, sebanyak 5 kasus di Malang Raya, serta 1 kasus di Kabupaten Blitar.
“Dengan begitu ada tambahan 1 daerah terjangkit di Jawa Timur yaitu di Kabupaten Blitar. Menyusul Surabaya, Malang Raya, Magetan, Sidoarjo,” ujar Khofifah.
Selanjutnya Khofifah juga merinci terkait hasil tim tracing di Jawa Timur. Dari hasil tracing yang dilakukan tercatat ada sebanyak 999 orang yang diidentifikasi sebagai ODP.
Dan untuk yang teridentifikasi sebagai PDP ada sebanyak 88 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ASN Dishub Positif Covid-19, Pemprov Jatim Liburkan Staf Selama 14 Hari