Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Virus Corona Malaysia Lockdown, Warga Miskin Mulai Kelaparan, Rosman : Saya Sangat Lapar Sekarang

Sejumlah warga miskin di Malaysia dikabarkan mulai kelaparan semenjak sistem lockdown akibat virus corona diberlakukan.

Editor: galih permadi
(The Star via Tribunnews)
Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia. 

Ia pun kini mulai kelaparan karena kesulitan mendapatkan makanan.

"Jika saya pulang, saya tidak punya makanan di rumah. LSM biasanya memberikan makanan sehari-hari.

Saya bahkan bersepeda ke semua tempat yang biasanya menjadi lokasi pengiriman makanan, tetapi mereka telah berhenti melakukannya. Saya sangat lapar sekarang," tegas Rosman.

Ia pun kemudian memperoleh uang senilai RM 10 dari reporter The Star yang melakukan peliputan tersebut, agar Rosman bisa membeli makanan.

Dikutip dari laman The Star, Senin (23/3/2020), para penarik becak di George Town, Penang, memang tengah menghadapi kelaparan.

Hal tersebut terjadi karena makanan gratis yang biasanya mereka peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga banyak warga kurang mampu di Malaysia yang mulai mengalami kelaparan.

Perlu diketahui, pengendara becak di Penang biasanya jauh lebih tua dan tidak memiliki penghasilan sebanyak penarik becak di Melaka.

Ketua Komite Masyarakat Kesejahteraan dan Peduli negara bagian Phee Boon Poh mengatakan bahwa ia akan mengimbau Rosman untuk pulang.

"Saya harus tegas, saran saya untuk Rosman adalah pulang. Harap tetap di berada di rumah sampai 31 Maret dan berhenti berkeliaran," ujar Phee Boon Poh.

Dia menilai situasi saat ini sangat sulit, karena stok makanan yang biasa diperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Padahal biasanya selalu ada supply makanan gratis bagi para warga kurang mampu di Malaysia.

"Saya menyadari situasinya, karena semua panik membeli, hypermarket dan supermarket tidak lagi memiliki sisa makanan untuk disumbangkan ke Bank Makanan Mutiara. Stok kami sangat minim sekarang," jelas Phee Boon Poh.

Menurutnya, biasanya makanan gratis terus didistribusikan melalui yayasan kepada mereka yang membutuhkan.

"Departemen Kesejahteraan bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal untuk menyiapkan makanan dan mengirim dari rumah ke rumah bagi yang membutuhkan," kata Phee Boon Poh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved