Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Alasan DPR Beli Sendiri 20.000 Alat Rapid Test, Sufmi Dasco Beberkan Darimana Dananya Berasal

Dasco mengatakan DPR telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana distribusi alat rapid test tersebut

Editor: muslimah
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Sufmi Dasco Ahmad 

Alasan DPR Beli Sendiri 20.000 Alat Rapid Test, Sufmi Dasco Beberkan Asal Dana

TRIBUNJATENG - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, sebagian besar alat tes Covid-19 yang dibeli DPR akan didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Dasco mengatakan DPR telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana distribusi alat rapid test tersebut.

"Pembelian ini pun ada batas minimalnya, sehingga kami sepakat kelebihan alat ini akan diberikan ke masyarakat yang membutuhkan. Memang ada beberapa pemda yang sangat membutuhkan, kami akan kirim," kata Dasco saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi

China Siap Bantu Tangani Wabah Virus Corona di Indonesia, Prabowo Telah Kirim Daftar Kebutuhan

Demi Surprise untuk Sang Ayah, Baim Wong Tak Izin Paula Verhoeven Beli Mobil Rp 1 Miliar

Ia menjelaskan, inisiatif pembelian alat tes Covid-19 ini berangkat dari kegelisahan sejumlah anggota dewan karena mereka berkunjung ke banyak daerah selama masa reses.

Dasco mengatakan, DPR memahami bahwa tidak mungkin jika mereka harus ikut antre ikut tes Covid-19 di layanan kesehatan umum, sementara banyak masyarakat yang membutuhkan.

Oleh karena itu, menjelang pembukaan masa persidangan yang direncanakan pada 30 Maret 2020, DPR menggelar tes Covid-19 mandiri.

"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," tuturnya.

"Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja," lanjut Dasco.

Dasco mengatakan alat rapid test Covid-19 dibeli langsung dari produsen di China.

Produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit.

"Kami kontak langsung. Oleh pabrik di sana ditanya, kalau untuk pembelian perorangan tidak boleh, kalau pemerintah atau institusi boleh.

Ya, kami pakai alamat DPR. Tapi bukan uang negara, hanya pakai alamat DPR," tuturnya.

Menurut Dasco, pembelian alat tes Covid-19 ini merupakan solusi mandiri DPR dalam upaya pencegahan virus corona.

Ia mengatakan sejak awal, mereka bersepakat kelebihan ribuan alat tes Covid-19 yang dibeli akan disumbangkan untuk masyarakat.

"Kami beli bukan buat dijual, kami beli banyak karena ada minimal pembelian.

Kami juga menyumbang ada koordinasi dengan pemerintah mana saja yang perlu disumbang," kata Dasco.

Mengenai rencana tes Covid-19 ini, Sekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya menyatakan jadwal pemeriksaan bagi para anggota dewan serta keluarganya dilakukan mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.

Indra mengatakan saat ini pembagian jadwal masih dalam penyusunan karena jumlah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 2.000 orang.

Asumsi ini berdasarkan jumlah anggota dewan sebanyak 575 orang dengan masing-masing empat anggota keluarga.

"Dijadwalkan mulai dari Kamis sampai dengan selesai. Ini sedang menyusun jadwal, belum selesai karena jumlah anggotanya kan banyak. Keluarga mungkin 2.000 lebih," kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3/2020).

Ia mengatakan, bahkan tidak hanya anggota keluarga saja yang difasilitasi tes Covid-19.

Sopir atau asisten rumah tangga (ART) yang bekerja dengan anggota dewan mendapatkan fasilitas yang sama. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul DPR Beli Sendiri 20.000 Alat Rapid Test, Kelebihannya akan Dikasih ke Masyarakat"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved