Berita Pantura
FAKTA Penumpang Bus Primajasa yang Meninggal, Ini Hasil Pemeriksaan Dokter
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat beberapa petugas medis mengevakuasi penumpang yang meninggal.
Kejadian itu bermula ketika bus tersebut berhenti di Rest Area 102 untuk mengisi bahan bakar.
Saat itu, ada penumpang yang berada di sebelah korban melaporkan ke sopir tentang kondisi korban.
Korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri saat bus berhenti di rest area.
Selanjutnya, sopir melanjutkan perjalanan ke RSUDP Ciereng Subang untuk mengantar penumpang yang sudah tak sadarkan diri itu.
"Oleh sopir, yang bersangkutan diantarkan menggunakan Bus ke RSUD Ciereng Subang, karena lokasinya paling dekat," ucap Teddy.
Setibanya di RSUD Ciereng Subang, petugas medis pun langsung mengevakuasi penumpang yang tak sadarkan diri itu.
Petugas medis mengenakan APD lengkap saat mengevakuasi penumpang itu.
"Nah, oleh orang yang merekam video, dikira karena corona," ungkapnya.
Teddy tak menampik jika video viral tersebut sempat membuat masyarakat khawatir.
• Inilah Penjelasan Manajemen Lion Air tentang Pilotnya yang Meninggal Dunia telah Dimakamkan
• Rupiah Hari Ini: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Dibuka pada Rp 16.500
Pasalnya, ada saja yang mengaitkan kejadian itu dengan virus corona.
"Itu termasuk hoaks. Bisa diproses itu," ujar Teddy.
Kejadian hampir serupa juga terjadi di dalam KRL
Beberapa wakatu lalu Media sosial kembali dihebohkan video viral seorang penumpang KRL diduga terpapar virus corona.
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba menegaskan, peristiwa yang beredar dalam video tersebut yakni di dalam kereta rel listrik (KRL) nomor 1576, relasi stasiun Angke menuju Bogor.
Penumpang tersebut, kata Anne, sedang mengalami sakit maag atau lambung.